TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Setelah keluar dari Lapas Sukamiskin, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang merupakan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang Anas Urbaningrum akan bertolak ke rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Anas Urbaningrum dijadwalkan tiba di Blitar pada Rabu (12/4/2023).
Tenda berukuran lumayan luas terlihat berdiri di halaman samping kanan rumah orang tua Anas Urbaningrum.
Baca juga: Anas Urbaningrum Pulang ke Blitar, Ibunda Masak Iwak Kutuk dan Botok Lamtoro
Sejumlah kursi dan meja tampak menumpuk di bawah tenda. Peralatan sound system dan diesel juga sudah disiapkan di rumah orang tua Anas.
Tenda dan perlengkapannya itu memang disiapkan keluarga untuk menyambut kedatangan Anas Urbaningrum di rumah orang tuanya di Blitar.
Anas dijadwalkan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, pada Selasa (11/4/2023) ini.
Usai bebas, Anas langsung bertolak ke rumah orang tuanya di Blitar. Anas akan sungkem dan minta doa kepada ibundanya, Hj Sriati (78), di Blitar.
Baca juga: Usai Anas Urbaningrum Bebas, para Pendukungnya Siap Kembali Rapatkan Barisan
Meski terlihat seperti hendak menggelar hajatan, suasana rumah orang tua Anas terlihat lengang.
Tidak ada aktivitas orang sedang memasak maupun mempersiapkan keperluan lain. Pintu rumah orang tua Anas malah tertutup.
Hanya ada satu sahabat Anas, Totok S Afandi, yang dipasrahi keluarga untuk berjaga di rumah orang tua Anas Urbaningrum.
Sedang adik kandung Anas, Anna Luthfie berangkat ke Bandung untuk menjemput Anas.
"Saya sahabat Anas Urbaningrum yang dipasrahi jadi wakil keluarga kalau ada tamu yang datang di rumah orang tua Anas," kata Totok S Afandi.
Totok mengatakan, setelah bebas, agenda utama Anas di Blitar, yaitu, sungkem dan minta doa kepada ibundanya.
Namun, karena ada beberapa sahabat Anas yang ikut datang ke Blitar, akhirnya dilanjutkan dengan acara buka bersama, salat tarawih jamaah dan sahur bersama di rumah orang tua Anas.
"Keluarga menyiapkan tenda untuk jaga-jaga kalau hujan. Supaya saat acara maupun salat tarawih aman. Sebenarnya tidak ada persiapan yang lain," ujarnya.
Dikatakannya, undangan acara buka bersama juga hanya untuk para tetangga di rumah orang tua Anas.
Selain itu, sejumlah teman sekolah Anas di SMAN 1 Srengat juga datang ikut buka bersama di rumah orang tua Anas.
Untuk menu buka bersama, kata Totok, keluarga menyiapkan nasi kotak agar lebih praktis.
"Kalau menu favorit Mas Anas, iwak kutuk dan botok lamtoro tetap disediakan oleh keluarga," ujarnya.
Menurutnya, Anas dijadwalkan bebas dari LP Sukamiskin Bandung pada siang ini pukul 14.00 WIB.
Malamnya, Anas berangkat dari Bandung ke Blitar melalui perjalanan darat.
Baca juga: Pidato Lengkap Anas Urbaningrum usai Bebas, Sebut Nama 3 Sahabat, Saan Mustofa hingga Gede Pasek
"Perkiraan sampai Blitar Rabu (12/4/2023) pukul 11.00 WIB. Setelah acara di Blitar, besoknya (Kamis), Mas Anas langsung balik ke Jakarta," katanya.
Seperti diketahui, Anas Urbaningrum sebelumnya divonis penjara 8 tahun dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.
Tak hanya itu, Anas juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 57,59 miliar dan 5,26 juta dolar AS.
Hukuman Anas itu didapat setelah peninjauan kembali yang diajukannya ke Mahkamah Agung dikabulkan. Dalam pengadilan sebelumnya, Anas dihukum 14 tahun penjara.
Meski hukumannya didiskon, hakim PK tetap menjatuhkan hukuman tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama lima tahun terhitung setelah Anas menyelesaikan pidana pokok.
Karpet Merah
Kebebasan Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin Bandung pada hari Selasa (11/4/2023) ini, disambut positif para sahabat dan loyalis di Jawa Timur.
Termasuk Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jatim, turut menyambut bebasnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Sekretaris PIMDA PKN Jatim, Heru Sunaryanto menyatakan syukur atas bebasnya Anas Urbaningrum, sekalipun saat ini belum secara resmi menjadi pengurus PKN.
Meski demikian, dia memastikan partainya akan memberikan tempat khusus kepada Anas Urbaningrum.
"Kami bersyukur dan DPP sudah menyiapkan karpet merah buat Mas Anas," kata Heru saat dihubungi SURYA.CO.ID dari Surabaya, Selasa pagi.
Baca juga: Pengamat Nilai Ada Optimisme Pada Pidato Anas Urbaningrum, Singgung Pihak yang Penjarakan Dirinya
Heru belum membocorkan posisi apa yang disiapkan partainya untuk Anas. Namun, dia memastikan bagi PKN, Anas merupakan tokoh dan laiknya sesepuh secara politik.
Sehingga, kebebasan Anas turut disambut positif. Dia meyakini nama besar Anas di panggung politik belum surut meski sempat tersandung kasus.
"Karena kami menganggap Mas Anas ini menjadi korban politik di jamannya. Intinya kami akan menunggu goresan tinta emas dari beliau," ucapnya menambahkan.
Anas Urbaningrum dijadwalkan akan bebas pada Selasa ini, sekitar pukul 14.00 WIB.
Untuk menyambut kebebasan Anas Urbaningrum, beberapa perwakilan dari PKN Jatim bahkan bertolak langsung ke Bandung. Beberapa pengurus PKN Jatim, juga standby di Blitar.
Sebab rencananya, begitu menghirup udara bebas, Anas akan pulang kampung untuk sungkem kepada sang Ibunda. Tepatnya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada Rabu (12/4/2023) besok.
Ibunda Masak Makanan Kesukaan Anas
Rumah orangtua Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur seperti hendak menggelar hajatan.
Pantauan Tribun, Selasa (11/4/2023) tenda berukuran lumayan besar terlihat berdiri di halaman samping kanan rumah orangtua eks Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Baca juga: Anas Urbaningrum Bebas, Athiyyah Terus Gandeng Mesra Tangan Sang Suami
Sejumlah kursi dan meja tampak menumpuk di bawah tenda. Peralatan sound system dan diesel juga sudah disiapkan di rumah orang tua Anas.
Tenda dan perlengkapannya itu memang disiapkan keluarga untuk menyambut kedatangan Anas Urbaningrum di rumah orang tuanya di Blitar, Jawa Timur.
Meski terlihat seperti hendak menggelar hajatan, suasana rumah orangtua Anas terlihat lengang.
Tidak ada aktivitas orang sedang memasak maupun mempersiapkan keperluan lain. Pintu rumah orangtua Anas malah tertutup.
Hanya ada satu sahabat Anas, Totok S Afandi, yang dipasrahi keluarga untuk berjaga di rumah orangtua Anas Urbaningrum.
Sedang adik kandung Anas, Anna Luthfie berangkat ke Bandung untuk menjemput Anas.
"Saya sahabat Anas Urbaningrum yang dipasrahi jadi wakil keluarga kalau ada tamu yang datang di rumah orang tua Anas," kata Totok S Afandi.
Totok mengatakan, setelah bebas, agenda utama Anas di Blitar, yaitu, sungkem dan minta doa kepada ibundanya.
Namun, karena ada beberapa sahabat Anas yang ikut datang ke Blitar, akhirnya dilanjutkan dengan acara buka bersama, salat tarawih berjamaah dan sahur bersama di rumah orang tua Anas.
"Keluarga menyiapkan tenda untuk jaga-jaga kalau hujan. Supaya saat acara maupun salat tarawih aman. Sebenarnya tidak ada persiapan yang lain," ujarnya.
Dikatakannya, undangan acara buka bersama juga hanya untuk para tetangga di rumah orang tua Anas.
Selain itu, sejumlah teman sekolah Anas di SMAN 1 Srengat juga datang ikut buka bersama di rumah orang tua Anas.
Untuk menu buka bersama, kata Totok, keluarga menyiapkan nasi kotak agar lebih praktis.
"Kalau menu favorit Mas Anas, iwak kutuk dan botok lamtoro tetap disediakan oleh keluarga," ujarnya.
Menurutnya, Anas telah bebas dari LP Sukamiskin Bandung pada Selasa (11/4/2023) pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Anas Urbaningrum Minta Maaf Skenario Penjara Tak Buat Dirinya Berhenti Berjuang
Malamnya, Anas berangkat dari Bandung ke Blitar melalui perjalanan darat.
"Perkiraan sampai Blitar Rabu (12/4/2023) pukul 11.00 WIB. Setelah acara di Blitar, besoknya (Kamis), Mas Anas langsung balik ke Jakarta," katanya.
Sementara itu mulai dari Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika bersama Sekjen PKN Sri Mulyono dan sejumlah pengurus akan mendampingi Anas selama ke Blitar. Selain itu, juga Laksamana Sukardi akan turut mendampingi.
"Beberapa tokoh banyak yang akan datang," kata Sekretaris PIMDA PKN Jatim Heru Sunaryanto.
Sebagai informasi, Anas Urbaningrum resmi keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung, Jawa Barat pada Selasa (11/4/2023) siang.
Anas keluar dari lapas dengan program cuti menjelang bebas.
Yakni di mana selama 3 bulan ke depan Anas tetap diwajibkan melapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Dengan kata lain selama 3 bulan ke depan Anas masuk kategori bebas dalam pengawasan.
Namun setelah melewati 3 bulan tersebut, Anas dapat dinyatakan bebas murni.
"Pada siang ini Pak Anas Urbaningrum bisa bebas dengan program cuti menjelang bebas yaitu di mana selama 3 bulan Pak Anas nanti wajib lapor ke Bapas," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung, Kunrat Kasmiri. (Tribunnews.com/Surya.co.id)