Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) melakukan pendataan perikanan skala kecil di Provinsi Papua Barat Daya. Adapun wilayah yang dilakukan pendataan adalah adalah Werur Raya, Kabupaten Tambrauw; Malaumkarta Raya, Kabupaten Sorong; dan Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat.
Pendataan ini merupakan upaya YKAN dan Pemerintah Provinsi (pemprov) Papua Barat untuk mendukung peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan di ketiga wilayah tersebut yang kini menjadi bagian dari Provinsi Papua Barat Daya.
Manajer Senior Perikanan Berkelanjutan YKAN Glaudy Perdanahardja menjelaskan pendataan perikanan menggunakan metode Crew Operated Data Recording System (CODRS), dengan melibatkan nelayan secara langsung dalam melakukan pengambilan data.
“Kegiatan penerapan e-log book dan CODRS merupakan upaya untuk mengatasi salah satu hambatan pengelolaan perikanan di Indonesia, yaitu minimnya data perikanan. Sistem e-log book dan CODRS berbicara dalam prinsip dan kerangka kerja yang hampir serupa,” kata Glady dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Daftar Provinsi di Indonesia, Kini Berjumlah 38 setelah Pemekaran Papua
“Pengalaman YKAN selama lebih dari tujuh tahun dalam melakukan pendataan perikanan kakap, kerapu, dan tuna dengan pendekatan CODRS diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan e-log book ke depan,” tambahnya.
Glaudy menambahkan, selain bertujuan memperoleh data yang akurat, keterlibatan langsung nelayan dalam upaya pengelolaan perikanan dapat memberikan pemahaman lebih mengenai pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan habitatnya.
Yunus, mitra nelayan YKAN dari Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, mengatakan dengan adanya program dari YKAN ini mereka jadi bisa mengetahui jenis-jenis tangkapan dan rata-rata hasil tangkapan yang pihaknya peroleh.
“Selain itu kami juga mendapat pengetahuan tentang pentingnya pengelolaaan perikanan yang berkelanjutan. Sebagai nelayan, kami menyadari kehidupan kami bergantung kepada kelestarian laut,” kata Yunus.
Sebagai informasi, YKAN adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan.
YKAN memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan non-konfrontatif, dan membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari.