(Di pintu) ini saya pertanggung jawabkan langkah saya tidak pernah berhenti," katanya.
Menurutnya, tidak ada yang bisa menghentikan langkahnya, kecuali Tuhan YME.
"Upaya ke depan untuk menempuh langkah yang lebih kuat. Kalau Bahasa Inggrisnya jangkahe luweh ombo (langkahnya lebih luas), silakan dimaknai sendiri," ujarnya.
Baca juga: VIDEO Disinggung Janjinya Gantung di Monas, Anas Urbaningrum: Saya Tidak Melakukan yang Dituduhkan
Dikatakannya, bukan langkah yang panjang saja yang terpenting.
Tapi, langkahnya harus bertujuan, bukan langkah kosong tidak ada substansinya.
"Paling utama di sini (Blitar), saya bertemu dengan ibu dan teman-teman, saya tidak boleh bicara panjang.
Yang panjang langkahnya bukan panjang bicaranya. Bicara yang ada isinya untuk langkah ke depan lebih baik," katanya
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Orasi Penuh Makna Anas Urbaningrum di Blitar: Yang Panjang Langkahnya, Bukan Bicaranya