"Kemarin baru melapor korban ini. Sebenarnya permasalahan ini sudah selesai awalnya, tetapi karena videonya viral dan keluarga tidak nyaman," kata Gusmanto, dikutip dari TribunPadang.com.
Gusmanto melanjutkan, hingga kini pihaknya masih mendalami laporan korban.
Termasuk alasan sejumlah warga melakukan aksi persekusi.
"Tidak mungkin warga langsung mengamuk saja. Tetapi karena warga ramai, dan adanya aksi yang berlebihan sehingga tidak dapat dikendalikan," tegasnya.
Baca juga: Viral Diduga WNI Tak Berkutik Saat Dirampok di Luar Negeri, Kemlu Telusuri Lokasi
Duduk permasalahan
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Selatan, Dailipal membeberkan duduk permasalahan yang terjadi.
Ia menyebut, warga melakukan persekusi lantaran marah kepada korban dan pemilik tempat karaoke.
Beberapa kali pihak Satpol PP sudah melakukan razia hingga memberikan teguran karena tempat hiburan itu masih beroperasi saat bulan Ramadan.
"Masyarakat sudah beberapa kali mengingatkan, kalau tidak salah sudah tiga kali, kita juga sudah beberapa kali mengingatkan."
"Namun saat kejadian malam itu, mungkin masyarakat sudah tak tahan, hingga melakukan tindakan sendiri tanpa berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ucap Dailipal, dikutip dari TribunPadang.com.
Meskipun demikian, Dailipal menegaskan dirinya mengecam aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga.
Terlebih melakukan aksi tak terpuji kepada korban.
"Sangat disayangkan, tindakan seperti itu sama dengan main hakim sendiri hingga penyebaran video yang tidak senonoh," tegas Dailipal.
Baca juga: Fakta-fakta Pengobatan Bang Man dari Aceh, Sama-sama Viral seperti Ida Dayak
Bupati Pesisir Selatan buka suara