News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA Baru ABG Cantik yang Diduga Pencuri Motor di Magelang, Begini Penjelasan Lengkap Polisi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cantik-Cantik Maling Motor! Wanita di Magelang Curi Motor Kadus, Sebelum Beraksi Minum Pil Koplo dan fakta baru diungkap polisi

Laporan Wartawan Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kabar viral dugaan adanya indikasi pencurian sepeda motor yang dilakukan seorang ABG perempuan di Dusun Kwancen, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (12/4/2023) memasuki babak baru.

Kapolres Magelang Kota,  AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, kasus itu bukanlah pencurian.

Ia menerangkan ada Anak perempuan berusia 15 tahun itu baru saja pulang bermain dari rumah temannya di wilayah Bandongan, Magelang.

Sebelumnya anak ini sudah mengonsumsi pil koplo.

Dalam perjalanan pulang tersebut, anak yang masih di bawah pengaruh obat itu berkeinginan naik motor.

Kemudian, didapati sebuah motor N-Max terparkir di salah satu rumah warga.

Baca juga: Warga Magelang Dua Kali Rasakan Gempa Tuban M 6,6

Ternyata saat dinaiki, motor tersebut tidak terkunci dan bisa menyala.

"Kemudian, anak ini memakai motor tadi berkeliling sekitar 2 jam, yakni dari lokasi kejadian menuju daerah Rindam.

"Setelah itu, anak tadi kembali lagi ke tempat semula dan memarkirkan sepeda motor itu,"ungkapnya saat rilis di Aula Mako Polres Magelang Kota, pada Kamis (13/4/2023).

Dan pada saat motor ini hilang,lanjutnya, ternyata pemilik motor sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bandongan.

Kemudian, saat anak itu mengembalikan motor tersebut langsung diamankan oleh anggota Polsek Bandongan.

"Sehingga anak ini diamankan terlebih dahulu di Polsek Bandongan,"ungkapnya.

Saat diamankan pihak kepolisian, lanjutnya, anak tersebut susah dimintai keterangan karena masih dalam pengaruh pil koplo.

"Kemarin kami tidak langsung bisa mengklarifikasi kejadian ini. Karena pada saat kemarin anak ini masih dalam pengaruh obat, masih dalam pengaruh pil koplonya.

"Dan, hari ini saya langsung bertemu, menyampaikan dan menanyakan seperti apa kejadiannya dan berhasil atas pemeriksaan seluruh anggota terkait kejadian ini,"ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, pemilik motor pun sudah mencabut kasus tersebut di kepolisian. Sehingga, untuk kasus ini tidak ada proses hukum.

"Secara resmi dan kami bisa menyampaikan bahwa anak ini, prosesnya tidak ada pidana di dalamnya karena yang melapor sudah mencabut laporannya.

"Dan, kami mengharapkan mari kita sama-sama memberikan peluang untuk seorang anak. Biar kembali ke kehidupan sehingga tidak ada prasangka dari masyarakat atau lain-lain dan membuat branding, membranding anak ini sebagai pencuri,"imbaunya.

Pendampingan

Atas kasus ini, pihak kepolisian pun melakukan upaya pendampingan terhadap anak melalui unit PPA dan DP4KB Kota Magelang.

"Dari DP4KB bahwa beberapa kali anak ini diketahui mengonsumsi pil koplo. Dan di dalam hal ini masih dalam pendampingan. Sehingga penyelesaikan dalam kasus ini, kami akan melaksanakan diversi untuk kasus ini

"Dan, anak ini dalam pengawasan tidak hanya DP4KB namun akan memiliki kewajiban untuk lapor ke polres dan kita akan melihat prosesnya seperti apa.

"Kebetulan anak ini seharusnya duduk di kelas 8, namun sudah dikeluarkan oleh sekolahnya.Statusnya anak broken home selama ini dia tinggal dengan Mbahnya (nenek),"tuturnya.

Baca juga: Coach Seto Bicara Peluang PSS Sleman Permalukan Persija di Muka The Jakmania di SUGBK

Sementara itu, Penggerak Swadaya Masyarakat, Subkoordinator Anak, DP4KB Kota Magelang, Eni Marita mengatakan, sebanyak pihaknya selama ini sudah berulang kali melakukan pendampingan dengan psikologi terhadap anak. Namun, berulang kali anak tidak mau hadir

"Kami sudah sekitar beberapa kali pendampingan dengan anak, dan beberapa kali dia tidak mau hadir. Dan untuk besok pagi kami sudah akan merapat untuk penjangkauan akan berusaha merapat ke rumah anak.

"Kami akan merapat ke rumahnya untuk pendekatan dia masih mau sekolah paket. Karena, kalau di sekolah pemerintah sudah tidak memungkinkan, jadi besok kita akan berusaha ke sana,"tuturnya.

Ia menjelaskan, pendampingan akan dilakukan sampai anak benar-benar bisa dilepas ke masyarakat dengan baik.

"Ada 4 orang yang akan melakukan pendampingan, kami ada 1 orang dari psikolog, 1 orang dari hukum, dan 2 orang kami (DP4KB),"ujarnya.

Ia menerangkan, untuk saat ini kondisi psikologis anak masih belum stabil. Masih sering berubah-ubah.

"Anak tersebut kondisinya belum stabil, kadang dia normal kadang dia seperti itu. Kadang dia melakukan hal-hal diluar kendali dia,"urainya. (Tribunjogja.com/ndg)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul AKHIR Kisah Kasus Cewek Kece Asal Magelang Dikabarkan Curi Motor Warga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini