Korban meninggal mayoritas merupakan penumpang minibus Elf.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo: Sopir Truk Diduga Mengantuk hingga Rem Blong
Saat ini masih dilakukan proses evakuasi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi kejadian di Kilometer 487+600 jalan tol Semarang Solo
Menurut Irjen Ahmad Luthfi, kebanyakan korban meninggal dunia berasal dari kendaraan minibus atau elf yang tertabrak.
"Korban paling banyak dari kendaraan elf, karena berisi penumpang," jelas Kapolda Jateng kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (14/4) dipantau dari Breaking News, Kompas TV.
Ia pun menegaskan, korban meninggal saat ini berjumlah enam orang.
"Untuk sementara korban meninggal (ada) 6 orang," ujar Irjen Ahmad Luthfi.
Kapolda Jateng menambahkan, pihaknya masih berupaya membersihkan lokasi dan melakukan evakuasi korban agar jalur tol daerah Boyolali, Jateng itu kembali lancar.
Sementara itu, berdasarkan laporan Jurnalis KompasTV Nicolous Irawan di lokasi kejadian, korban luka-luka telah dibawa ke RSUD Pandanaran dan RS Indrayati Boyolali.
Berdasarkan pantauan di lokasi, masih ada satu jenazah korban yang terjebak di dalam truk berwarna hijau pengangkut barang.
Setidaknya ada delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo ini, di antaranya ada truk pengangkut mobil baru, truk pengantar barang, serta satu minibus.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo: Libatkan 8 Kendaraan, Diduga akibat Rem Blong
Dari delapan kendaraan tersebut, lima kendaraan ringsek dan terperosok ke lahan pertanian di sekitar jalan tol.
Muatan kendaraan-kendaraan tersebut pun berserakan di sekitar lokasi kejadian, termasuk paket-paket pengiriman dan sejumlah mobil yang diangkut.
Penyebab kecelakaan ini diduga karena satu truk trailer pengangkut besi cor melaju kencang dan mengalami rem blong.