TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Nuzulul Rahmat Fauzi Haryono (21) menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan mau yang melibatkan Honda CRV dengan truk boks di Tol Semarang-Solo, Sabtu (15/4/2023).
Tiga korban lainnya adalah Supriyono (58), Sugihartik (52), dan Muhammad Adha Firdaus (12).
Baca juga: 3 Korban Tewas Kecelakaan Honda CRV yang Seruduk Truk di Tol Semarang-Solo Adalah Warga Bekasi
Keempat korban tersebut beralamat yang sama yakni di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ketiga korban meninggal dunia ini merupakan pengemudi dan dua orang penumpang.
Hingga kini ada keluarga korban yang mendatangi RSUD Pandan Arang Boyolali.
Sementara korban selamat dirawat di RS Al Hidayah Mojosongo
Keempat korban ini diduga kuat merupakan satu keluarga.
Yakni bapak, ibu, dan dua orang anak.
Baca juga: Lagi, Kecelakaan di Tol Semarang-Solo: Mobil Tabrak Truk, 3 Orang Tewas, Diduga Sopir Mengantuk
Hal itu terlihat dari penelusuran Jasa Raharja yang bersiaga di kamar jenazah RSUD Pandan Arang Boyolali.
Selain beralamat sama, keempat korban tersebut tercatat dalam satu kartu Keluarga.
Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Boyolali, Rio Aditiya, pihaknya masih berusaha menghubungi keluarga.
"Kami sudah koordinasi dengan jasa Raharja Bekasi. Petugas yang di Bekasi kami minta bantuan untuk mendatangi alamat rumah sesuai KTP," jelasnya.
Dia mengatakan dalam peristiwa kecelakaan ini tiga korban meninggal dunia.
Baca juga: Polri Imbau Pemudik Jaga Kesehatan dan Hindari Risiko Kecelakaan, Sambangi Rest Area saat Lelah
Antara lain, Supriyono (58), alamat Cluster Heloconia Extention Blok HP 6/42, Rt 02/19, Desa Pusaka Rakyat, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi
Lalu, Sugihartik (52), alamat luster Heloconia Extention Blok HP 6/42, Rt. 02/19, Ds. Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Kemudian, Muhammad Adha Firdaus (12)
Sementara salah satu penumpang, Nuzulul Rahmat Fauzi Haryono (21) mengalami luka.
Korban dirawat di RS Al Hidayah Mojosongo.
Sedangkan, sopir truk boks yang ditabrak, Samlawi, (53) warga Kampung Pekopen, Rt. 04/05, Kelurahan Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, selamat.
Baca juga: 5 dari 8 Jenazah Korban Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Dimakamkan Hari Ini di Desa Jekek Nganjuk
Warga dengar benturan keras
Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 15.00 WIB itu sempat membuat beberapa orang warga sekitar kaget.
Suara benturan terdengar keras oleh warga di sekitar lokasi kejadian.
Salah satunya adalah Sulastri (37).
Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Tol Semarang-Solo, 8 Tewas dan 13 Luka, Terbanyak dari Nganjuk
Saat masak, dia dikagetkan dengan suara benturan keras dari jalan tol yang berada di atas warung makannya.
"Saya denger-denger sudah bledug kayak gitu. Kenceng (suara benturan)," ujarnya kepada TribunSolo.com saat ditemui di warungnya.
Dia yang awalnya tak menyangka jika suara itu adalah kecelakaan tak begitu memperhatikan.
Namun, seorang warga lainnya kemudian naik ke jalan tol dan menyampaikan jika telah tejadi kecelakaan.
"Parah, Itu masuk (mobil CRV masuk ke dalam kolong truk), " tambahnya.
Dia pun mengaku gemetar saat melihat kondisi mobil yang terlibat kecelakaan ini.
Sopir diduga mengantuk
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama mengungkapkan kecelakaan itu bermula ketika truk boks Isuzu bernomor polisi B-9595-KXR melaju dari arah Semarang.
Dari belakang, Honda CR-V BG-1963-OG yang melaju dengan kecepatan tinggi kemudian menghantam truk boks tersebut hingga ringsek.
Baca juga: Honda CRV Seruduk Truk di Tol Semarang: Sopir Diduga Mengantuk, 3 Korban Tewas Diduga Sekeluarga
Sepertiga mobil itupun nyaris masuk ke dalam kolong truk boks.
"Mobil CRV diduga dalam keadaan mengantuk drivernya, sehingga langsung masuk ke dalam, kebawah kolong truk tersebut," jelas Herdi.
11 korban jiwa
Dua hari berturut-turut, kecelakaan maut terjadi di ruas tol yang masuk wilayah Boyolali ini.
Belasan jiwa melayang, bahkan lokasi kecelakaan pun hanya terpaut 15 kilometer.
Tak heran, jika tol ini dijuluki sebagai jalur tengkorak.
Berdasarkan penelusuran TribunSolo.com, pada Jumat (14/4/2023) dini hari pukul 04.00 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan besar dan satu minibus Elf.
Baca juga: 5 dari 8 Jenazah Korban Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Dimakamkan Hari Ini di Desa Jekek Nganjuk
Insiden kecelakaan lalu lintas di KM 487+600 A, yang masuk wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras itu menyebabkan delapan nyawa melayang.
Adapun kecelakaan tragis ini ditengarai karena truk trailer pengangkut besi cor beton yang diduga mengalami rem blong.
Setelah menggasak minibus Elf, truk kemudian menghantam truk boks dan truk trailer yang terpakir di bahu jalan setelah rest area 487 A.
Para awak truk yang selamat mengaku terpaksa menggunakan bahu jalan tol ini lantaran kondisi parkiran rest area sudah penuh.
Sudah masuk akhir sahur dan kelelahan setelah berkendara jarak jauh.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi berulang kali menyampaikan jika tol Semarang-Solo di Boyolali ini masuk wilayah rawan kecelakaan.
"Jalur tol di Boyolali jalur tengkorak saya bilang. Black link. Biar apa, biar orang tau, kalau saya masuk Boyolali saya harus lebih hati-hati, saya cek semua kesiapan saya, baik kendaraan maupun fisiknya saya," tegas Herdi, Jumat (14/4/2023).
Untuk diketahui, black link berarti ruas jalan di tol yang termasuk dalam kategori paling rawan kecelakaan.
Black link adalah area pada ruas tertentu yang patut diwaspadai pengendara.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Adha Selamat dari Kecelakaan Tol Semarang-Solo Honda CRV vs Truk, Ayah Ibunya Meninggal
dan
Kesaksian Warga saat Kecelakaan di Tol Semarang-Solo: Dengar Benturan, Gemetar Lihat Korban CRV Maut
dan
Jalur Tengkorak Tol Semarang-Solo, Dua Hari Berturut-turut Kecelakaan Terjadi, 11 Jiwa Melayang