News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Ingin Segera Bertemu, Istri Pratu Miftahul Arifin Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Sang Suami

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua meninggalkan seorang istri dan anak berusia 2 tahun.

TRIBUNNEWS.COM, PACITAN - Pratu Miftahul Arifin gugur karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Penembakan itu diduga dilakukan oleh KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Dikutip dari Surya.co.id, istri Pratu Arifin, Aziza ingin agar jenazah suaminya bisa segera dimakamkan.

Ibu dari bayi 2 tahun, buah kasihnya dengan Pratu MIftahul Arifin, tak bisa menyembunyikan kesedihannya. 

Istri anggota tim Badak 3 Pos Mugi Satgas Yonif Rider 321 GT Kostrad itu tampak menangis. 

“Semoga lekas ketemu,” ujar Aziza kepada wartawan, Senin (17/4/2023).

Aziza berharap ketika sudah ketemu, sang suami dapat segera di evakuasi dan bisa di semayamkan di rumah duka.

Dia mengaku sudah mendapatkan kabar bahwa titik lokasi sudah ditemukan.

Aziza menambahkan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, Korban sempat menghubungi keluarga dan meminta selalu didoakan saat akan berpatroi ataupun sedang menjaga Pos 

“Saat berkomunikasi dengan keluarga, korban selalu meminta didoakan” tambahnya.

Profil Pratu Miftahul Arifin

Pratu Miftahul Arifin merupakan seorang prajurit TNI AD Yonif R 321/GT kelahiran Pacitan, Jawa Timur pada 31 Maret 1996.

Di kesatuannya, Pratu Miftahul Arifin menjabat sebagai Danpokpan 1-Ru3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad dengan pangkat Prajurit Satu.

Pratu Miftahul Arifin merupakan anak pertama dari pasangan Agus Santoso dan parmini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini