TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Bintuni AKP Tomi Samuel Marbun hilang usai baku tembak dengan KKB Papua.
AKP Tomi menghilang usai kontak senjata di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Baku tembak itu melibatkan kelompok TPNPB Kodap IV Sorong Raya dengan anggota Kepolisian Resor Teluk Bintuni yang dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Tomi Samuel Marbun.
Kontak senjata dengan kelompok separatis tersebut berlangsung kurang lebih satu jam di dekat wilayah yang berawa dan dekat sungai.
Saat itu, sekitar 14 personel Satuan Reskrim Polres Teluk Bintuni berupaya menyelamatkan diri menggunakan perahu fiber menyeberangi sungai saat kontak senjata dengan KKB Papua.
TNI Dikerahkan
Tim gabungan Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari dan Polda Papua Barat sedang berupaya mencari dan mengevakuasi keberadaan Kasat Reskrim Polres Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan pasukannya akan diterjunkan untuk membantu melakukan pencarian terhadap Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Samuel Marbun.
“Oh iya pasti, nanti kita akan… Nanti mereka pasti ketemu bagaimana nanti (Kodam) membagi turut mencari,” kata Jenderal Maruli Simanjuntak, dikutip dari Kompas.com Sabtu (21/12/2024).
Ia menjelaskan TNI akan berkolaborasi dengan polisi dalam pencarian terhadap AKP Tomi Marbun.
Namun demikian, ia perlu memeriksa rincian kejadian yang menyebabkan hilangnya Tomi Samuel Marbun.
“Itu kan nanti ada di Kodam, ada di Korem. Kita kan belum tahu juga apakah ada kejadiannya, bagaimana kan kita cek lagi,” jelasnya.
“Pasti. Kita enggak mungkin enggak ada kolaborasi. Pasti kita (kolaborasi),”pungkasnya.
Tangis Pilu Sang Ibunda