News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Cerita Haji Lady Pakai Emas 3 Kg saat Mudik - Viral Bupati Sula Diteriaki Pedagang

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita populer regional mulai unik dari Haji Lady bawa emas 3 kg saat mudik hingga viral video Bupati Sulu ditagih utang oleh seorang pedagang.

Bambang menjelaskan keempat orang tersebut ditemukan dalam kondisi sehat. Sebaliknya, masih ada lima orang prajurit TNI lagi yang masih dalam proses pencarian.

"Jadi itu tadi yang 4 orang yang sudah kembali tadi siang itu sudah masuk ke pos. Sampai siang tadi uang masih dilakukan pencarian tinggal 5 yang terakhir," jelas Bambang. 

Di sisi lain, Bambang menambahkan pihaknya juga memastikan hanya ada seorang prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan tersebut. Hal tersebut sekaligus membantah simpang siur adanya 6 prajurit TNI yang tewas.

"Jadi yang berita simpang siur kan banyak, jadi itu tidak benar. Yang terkonfirmasi meninggal 1 orang, yang hari Jumat itu. Yang lainnya sudah kembali ke posnya masing-masing," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Pratu Miftahul Arifin ditembak setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Setelah insiden penyerangan tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertolak ke Papua pada hari ini, Senin (17/4/2023).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, bertolaknya Panglima Yudo ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

"Panglima TNI ke Papua dalam rangka evaluasi operasi,” kata Julius saat dihubungi, Senin pagi.

Baca selengkapnya.

4. Kadus dan Kades Gugat Balik Nenek Jumirah Terkait Kasus Uang Rp 1 Miliar, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

Jumirah di rumahnya yang sederhana (kiri) dan tol Jogja-Bawen yang telah beberapa jalur selesai dibangun. (Foto Kolase)

Hartomo, kepala Dusun Balekambang, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sebelumnya diberitakan meminta Jumirah mengembalikan Rp 1 miliar.

Jumirah adalah warga yang mendapatkan uang Rp 4 miliar dari pembebasan lahan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.

Baca juga: Dulu Susah Tak Punya Uang, Kini Jumirah Resah Punya Uang Rp 4 Miliar Hasil Pembebasan Tol Jogja

Kini, Hartomo dan Kepala Desa Kandangan Paryanto menyatakan akan menggugat balik Jumirah.

Gugatan tersebut dilayangkan karena menilai pernyataan Jumirah ke media merupakan fitnah, tidak berdasar, dan menyudutkan mereka selaku perangkat pemerintahan.

Kuasa hukum Paryanto dan Hartomo, Muhammad Sofyan menyampaikan, gugatan balik dilakukan karena Jumirah.

Kantor Jasa Penilai Publik Sih Wiryadi & Rekan, Kepala Desa Kandangan, dan Kepala Dusun Balekambang.

"Kedua klien kami, Paryanto dan Hartomo bahkan digugat dengan nilai fantatis, yakni Rp 1,1 miliar dengan rincian Rp 100 juta kerugian materiil dan Rp 1 miliar untuk immateriil," jelasnya, dikutip dar Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Sofyan mengatakan kliennya bekerja sesuai aturan selaku satgas pengadaan jalan tol.

"Kalau dikatakan datang beramai-ramai itu, memang bersama tim PPK dan appraisal untuk memberi penjelasan soal kelebihan bayar yang harus dikembalikan. Jadi tidak ada intimidasi," paparnya.

"Soal uang Rp 50 juta yang akan diberikan Jumirah kepada Kadus Hartomo, itu adalah percobaan penyuapan. Tujuannya, agar tidak lagi menagih Jumirah," kata Sofyan.

Kepala Desa Kandangan Paryanto mengungkapkan, kejadian yang berkembang saat ini murni karena ada kesalahan penaksiran harga pohon di lahan Jumirah.

"Karena itu, mediasi dilakukan dari tingkat desa hingga ke kabupaten. Tapi ternyata tidak berhasil membujuk Jumirah untuk mengembalikan uang kelebihan bayar," ujarnya.

Dia kembali menegaskan, tanaman di lahan Jumirah berukuran kecil sehingga seharusnya dihargai Rp 50.000.

Baca selengkapnya. 

5. Bupati Kepulauan Sula Diteriaki Pedagang saat Blusukan ke Pasar, Ternyata Belum Bayar Utang

(Kiri) Foto Fifian Adeningsih Mus, Bupati Sula dan (Kanan) Tangkap layar viral video saat Bupati Sula ditagih utang oleh pedangan. Berikut sosok dan harta kekayaan Fifian Adeningsih Mus, Bupati Sula. (Kolase Tribunnews.com: Wikipedia dan Kanal YouTube KompasTV)

Kepala daerah di Maluku Utara sedang banyak dicari warganet.

Sosok Fifian Adeningsi Mus, Bupati Kepulauan Sula ini disorot bukan karena gaya hidup mewah seperti pejabat lain yang viral.

Melainkan karena video yang beredar saat Fifian Adeningsi Mus diteriaki pedagang di sela-sela blusukan ke Pasar Makdahi untuk memantau ketersediaan bahan pokok jelang Lebaran 2023.

Saat Fifian dan rombongannya melintas, seorang pedagang yang marah-marah dan meneriakinya. 

Sambil terus menggertak kaki naik ke kursi, pedagang itu mengatakan, "Mana janji-janji mu itu?".

Ternyata, pedagang itu menagih utang yang sudah 2 tahun tak kunjung dibayar sang bupati. 

Tak diketahui pasti berapa banyak utang yang dimiliki orang nomor satu di Kabupaten Sula itu.

Kabarnya, Fifian Adeningsi Mus memiliki utang sekitar Rp 338 Juta sejak tahun 2020 dan baru dibayar pada tahun 2022.

Kendati begitu, belum ada tanggapan langsung dari Fifian terkait kabar tersebut.

Melansir dari Tribun Manado, Fifian Adeningsi Mus merupakan seorang politikus yang memulai karir politiknya dari Partai Golongan Karya.

Namun pada Juni 2022 yang lalu ia bergabung dengan PDI Perjuangan.

Wanita kelahiran Gela, Taliabu Utara 8 September 1984 itu menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula periode 2021–2024.

Bersama wakilnya, Saleh Marasabessy, mereka berhasil memenangkan Pemilihan umum Bupati Kepulauan Sula pada tahun 2020 lalu.

Baca selengkapnya. 

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini