News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Update Evakuasi Jenazah Pratu Miftahul Arifin di Nduga Papua: Terkendala Cuaca Buruk, Lokasi Curam

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paman Pratu Miftahul menunjukkan foto ponakannya. Berikut update evakuasi Pratu Miftahul Arifin yang gugur akibat baku tembak antara TNI dengan KKB.

Status Operasi Dinaikkan

Disinggung soal upaya penyelamatan terhadap Pilot Susi Air, Laksamana Yudo Margono mengatakan, pihaknya tetap melakukan pencarian.

"Dengan kondisi saat ini, apalagi untuk daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur."

"Jadi operasi ini statusnya sudah ditingkatkan," tegas Yudo.

Baca juga: Pratu Arifin Gugur di Papua, Wapres Maruf Minta TNI-Polri Tak Gentar Hadapi KKB

Tak Ada Humanis untuk KKB

Di sisi lain, Panglima TNI mengatakan, pasukan TNI tak akan bersikap humanis dalam menghadapi KKB di Papua.

Ia menegaskan, operasi humanis di Papua bukan ditujukan untuk KKB, melainkan dalam membantu masyarakat.

"Operasi humanis itu bukan untuk KKB, tapi untuk semua masyarakat."

"Melihat KKB tadi kontak masa kita humanis, ya habis," ujar Yudo, Selasa.

Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua. (Surya/pramita kusumaningrum/istimewa)

Yudo menjelaskan, maksud dari bersikap humanis tersebut adalah jajaran TNI yang siap sedia untuk membantu aktivitas masyarakat.

"Humanis itu kalau ada masyarakat yang bersama kita menjaga daerahnya, melangsungkan kegiatan rumah tangga, menyekolahkan anak-anaknya, kita pandu dengan humanis."

"Tapi ketika kontak tembak harus timbul naluri tempur prajurit, harus muncul. Makanya harus siap tempur tadi," papar Yudo.

Baca juga: Cerita Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB, Rela Utang demi Bisa Jadi Prajurit TNI

Sebagai informasi, kontak tembak terjadi saat 36 prajurit TNI yang melaksanakan tugas di wilayah Mugi-mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, mencari keberadaan pilot Susi Air.

Sebelumnya, Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI), Letjen Bambang Ismawan, mengungkap jenazah Pratu Miftahul Arifin masih belum bisa dievakuasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini