Menurut Bambang, jenazah Pratu Miftahul Arifin belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca ekstrem.
"Sampai tadi siang belum bisa diambil karena memang pertama di sana cuacanya tidak menentu kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut," kata Bambang saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Peneliti UGM: Motif Separatisme KKB Semakin Sporadis Sejak Pemerintah Gencar Membangun Papua
Ia menjelaskan, evakuasi menggunakan helikopter juga masih belum bisa dilaksanakan.
Sebab, tak hanya cuaca buruk, kondisi medan di tempat jenazah Pratu Miftahul Arifin bukan medan yang datar.
"Jadi untuk pengambilan jenazah helikopter kan kita tidak bisa langsung merapat."
"Karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar. Ya itu memang kendala utama," terangnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Danang Triatmojo) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)
Berita lain terkait Kelompok Bersenjata di Papua