Kendaraan dengan berat 70 ton yang meluncur di jalan tol dari Salatiga dengan perbedaan tinggi mencapai 480 meter, maka daya dorongnya menjadi lebih besar.
Hal itu jelas , sistem pengereman yang dilakukan terus berulang-ulang bakal berdampak pada panasnya kampasnya atau anginnya tekor yang menyebabkan rem blong.
Baca juga: Honda CRV Hantam Belakang Truk Boks di Tol Semarang-Solo: 3 Orang Tewas
"Tapi ini masih kita kaji lebih dalam bersama polisi. Karena si pengemudinya saat ini masih koma sehingga nanti kalau sudah sembuh akan kita tanya, bisa mindahin koplingnya tidak," katanya.
"Kalau tidak bisa berarti ya (penyebab rem blong) anginnya tekor," pungkasnya.
Penulis: Tri Widodo
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta Kecelakaan Beruntun di KM 487 Tol Semarang-Solo : Kendaraan 70 Ton Melaju dengan Gigi Tinggi