Terkait insiden ini, Arsyad mengungkapkan tidak ada korban luka ataupun tewas.
Lalu, soal kepemilikan senjata, Arsyad mengatakan dokumen milik Harry dinyatakan lengkap usai dilakukan pemeriksaan.
"Dokumen kepemilikan semua lengkap, sudah kita periksa saat kejadian," pungkasnya.
Profil Harry Warganegara
Dikutip dari laman PT Berdikari, Harry Warganegara lahir di Palembang pada tahun 1971.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Business Management & Finance di City University of New York tahun 1995.
Harry pun baru diangkat menjadi Direktur Utama PT Berdikari pada 2 April 2020.
Sebelum memimpin perusahaan yang bergerak di bidang peternakan itu, deretan perusahaan lain pernah dijajal olehnya.
Baca juga: Soal Kasus Penodongan Anggota DPRD Sukabumi, Pelaku Mengaku Tidak Bawa Pistol
Contohnya, Harry pernah bergabung dengan National Westminister Bank Plc New York City, Bear & Sterns New York City, dan Fund Asia Investment Bank yang menangani corporate finance, fund rising, dan Restructuring.
Setelah itu, dirinya bergabung dengan perusahaan sekuritas, Haenan Putihrai sebagai Senior Vice President.
Tak hanya bidang keuangan, Harry juga pernah menjajal di dunia properti dengan menjabat sebagai Presiden Direktur di Pacific Metro Realty dan PT Prabu Budi Mulia.
Harry juga pernah mendirikan sebuah BUMD di Sulawesi Barat bernama PT Sulbar Group dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2010-2013.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di Sulbar Energi Groub dan Krakatau Stell Global Trading atau PT Krakatau Natural Resources.
Baca juga: Detik-detik Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Bawa Dua Pistol hingga Pengakuan Korban
Bahkan ia juga pernah menjadi salah satu pengurus ajang Asian Games 2018 di Indonesia dengan menjabat sebagai Vice Secretary General Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) pada tahun 2016-2017.