News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Siak Diduga Diterkam Harimau, Kronologi hingga Balai BKSDA Riau akan Pasang Trap Camera

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harimau Sumatera - Seorang warga di Siak, Riau, tewas diduga diterkam harimau. Korban bernama Andi Sukerman (30), warga kelurahan Kampung Rempak.

Ia pun terkejut ketika tahu ada sepatu dan darah yang berserakan yang diduga milik Andy.

Ilustrasi harimau - (Pixabay/HanSolo)

Baca juga: Harimau Sumatera, Satwa Terancam Punah Ditangkap di Mukomuko Bengkulu

Ibu Andi pun ketakutan dan berlari keluar kebun dan melaporkan hal tersebut ke suaminya.

Sekira pukul 16.00 WIB Kanit IK Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Kampung Rempak Bripka Nofrianto turun ke TKP bersama masyarakat.

Setelah dilakukan pencarian, tim gabungan pun berhasil menemukan jasad Andi dalam kondisi meninggal dunia sekira pukul 17.35 WIB.

Jasad Andi ditemukan terpisah antara kepala dan badan.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Andi dibawa ke RSUD Siak.

Tanggapan BKSDA

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pun mengambil tindakan dengan masang trap camera untuk mengonfirmasi keberadaan harimau yang menerkam Andi.

Baca juga: Tiara Andini Sempat Tergigit saat Main dengan Harimau, Alshad Ahmad: Kalau Baret Kelihatan

Genma S Hasibuan, Kepala Balai BKSDA Riau mengatakan, trap camera tersebut berguna untuk mengetahui keberadaan harimau.

"Kita dilokasi akan memasang sejumlah unit kamera trap utk mengkonfirmasi keberadaan individu Harimau Sumatera," ucapnya seperti yang diwartakan TribunPekanbaru.com.

Setelah terkonfirmasi keberadaannya, maka akan dipasang kotak perangkap untuk mengevakuasi Harimau dan dilepaskan ke habitat alaminya.

Selain itu, patroli juga akan dilakukan secara periodik.

"Patroli akan dilakukan secara periodik, sekaligus himbauan terhadap warga agar tidak beraktivitas di luar rumah pada saat waktu aktif harimau sejak sore sampe pagi hari,"

"Bila masyarakat terpaksa harus beraktivitas diwaktu tersebut agar tidak dilakukan secara sendiri namun ditemani kerabat atau teman," tutupnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSiak.com, Mayonal Putra)(TribunPekanbaru.com, Ikhwanul Rubby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini