TRIBUNNEWS.COM - Dua wisatawan dikabarkan hilang terseret ombak ketika bermain di area Pantai Karang Panganten, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (23/4/2023).
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih di bawah umur.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq mengatakan hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan baik di laut maupun di darat.
"Kami tim SAR gabungan dan unsur muspika masih melakukan pencarian," paparnya, Minggu (23/4/2023), dikutip dari TribunJabar.com.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Pengunjung Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan Tembus 4.800 Orang
Ia menjelaskan awalnya ada empat wisatawan yang terseret ombak sekitar pukul 10.30 WIB.
Empat wisatawan yang terseret ombak bernama Indra (40), Nindi (10), Dias (7) dan Azik (7).
Mereka sedang bermain air di pantai, namun secara tiba-tiba muncul ombak tinggi yang membuat keempatnya terseret ke laut.
Okih Fajri Assidiq menambahkan dua orang berhasil menyelamatkan diri sementara dua lainnya hilang terseret ombak.
"Korban berempat sedang berwisata di area Karang Panganten tiba-tiba tersapu ombak, dua berhasil menyelamatkan diri, nahas dua korban dibawah umur hilang," ungkapnya.
Banyak Wisatawan yang Melanggar di Pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dipadati wisatawan untuk ingin menghabiskan waktu liburan lebaran.
Pada Minggu (23/4/2023), kawasan pantai Pangandaran ramai diserbu wisatawan bahkan banyak yang memasuki area terlarang.
Salah satu petugas Balawista Kabupaten Pangandaran, Wawan mengungkap Pos 1 hingga Pos 5 pantai Pangandaran banyak dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan Meski Laut Pasang, Balawista dan Polairud Sibuk Patroli
Menurutnya, tidak seharusnya wisatawan memasuki Pos 4 dan Pos 5 yang sudah dipasangi rambu-rambu larangan oleh petugas Balawista dan SatPol Airud Polres Pangandaran.
"Pengunjung memang sangat padat sekali. Kondisi air laut saat ini juga sedang cukup besar dan pasang."
"Semua (petugas pengamanan pantai), standby di bibir pantai. Ya, mudah mudahan tidak ada kejadian yang signifikan," ungkapnya.
Para petugas harus melakukan pegawasan yang ekstra ketat di lokasi larangan berenang.
Para warga terlihat tetap memasuki Pos 4 dan Pos 5 meski sudah diberikan imbauan berulang kali.
"Karena sangat ramai sekali, kami dari Balawista dan dibantu dari Polairud Polda Jabar melakukan patroli hampir setiap saat secara preventif," pungkasnya.
(TribunJabar.com/Mohay) (TribunJabar.com/Padna/Rizal Jalaudin)