Laporan Wartawan Tribun Padang Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pasca peringatan dini tsunami usai gempa M 7,3 oleh BMKG, warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang tinggi, Selasa (25/4/2023).
Pantauan TribunPadang.com, terlihat masyarakat memadati kawasan By Pass, Kuranji dekat Kantor Polsek Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Masyarakat yang datang terlihat juga pemudik yang datang dari daerah Provinsi lainnya, hal itu terlihat dari seri plat nomor kendaraan pengungsi yang datang dari luar daerah Sumbar.
"Iya ada gempa kuat yang terasa sampai ke Kota Padang, akhirnya saya mengungsi ke By Pass Kecamatan Kuranji," kata salah seorang warga, Panji (33).
Baca juga: Tercatat Terjadi 6 Kali Gempa Bumi Susulan Usai Gempa M 7,3 di Mentawai Subuh Tadi
Ia mengatakan, bahwa gempa terjadi pada saat dirinya, istri, dan anak-anaknya tengah tertidur lelap.
"Akhirnya terbangun dan langsung naik mobil menuju kawasan By Pass. Karena di sini sudah termasuk tinggi," ujar Panji.
Panji merupakan warga yang tinggal di Flamboyan, Kelurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.
"Karena tidak ada peringatan, dan merasa khawatir dan memilih untuk mengungsi. Apalagi ada informasi peringatan 1 tsunami di media sosial, dan akhirnya memilih mengungsi dulu ke By Pass," katanya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan M 7,3 mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, persisnya pukul 03.00 WIB.
BMKG mencatat titik gempa berada pada 177 kilometer Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sumatera Utara dan kini telah dicabut. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Warga Padang Berbondong-bondong Mengungsi Usai Gempa M 7,3, Padati Kawasan By Pass