"Tanah mereka dirampas. Emas, tembaga mereka dirampas. Kemungkinan besar akan dibunuh, orang-orang Papua akan tetap menjadi orang jelata, miskin, tetap menjadi orang jelata yang tidak menikmati kekayaan alam mereka sendiri," ujarnya.
Dia pun heran ketika ada orang-orang Papua berteriak menuntut haknya, menuntut HAM agar Papua merdeka, hal itu adalah omong kosong.
Sebaliknya, Kristiyanto mengajak masyarakat Papua agar bersyukur dengan pemerintah Indonesia saat ini.
"Saat ini 51 persen saham mayoritas saham PT Freeport dimiliki Republik Indonesia dan 10% atau 9% itu khusus untuk Papua saja. Jadi kurang baik apa pemerintahan Presiden Jokowi," tegas Krisyanto
Dia menilai perhatian pemerintah terhadap tanah Papua sangat konkret. Pembangunan jalan raya Papua, stadion olahraga, pembangunan lapangan terbang, dll.
"Kalau Papua merdeka ada yang mengira kaka akan berkuasa atas hak atas tanah lahan kekayaan yang ada di Papua, kaka salah berfikir."
"Maka sadar saja kaka bahwa orang-orang yang ada di Amerika, Australia, mereka itu adalah penjilat Amerika, Belanda, penjilat Australia dan kalau sampai Papua itu merdeka mereka akan datang ke Papua menguasai tanah Papua," pungkas Krisyanto Yen Oni dengan dialek khasnya.