"Saat musyawarah berlangsung ada salah satu warga (bernama Lukman) mencoba meditasi terhadap salah satu warga lain, Elin kemudian Elin mengalami kesurupan," jelasnya.
Saat itu, warga yang kesurupan mengaku dirasuki makhluk suruhan pemilik rumah terduga dukun santet, hingga terdapat 2 orang warga lain yang turut mengalami kesurupan.
"Pada saat kesurupan, (2 warga lain, red) menyampaian hal yang sama bahwa makhluk yang merasukinya adalah suruhan dari Ema dan Parman," ucap Azhar.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Asal Palembang Dimakamkan
Akibatnya, lanjut IPTU Azhar, warga menjadi emosi, sampai Parman dan Ema pun diamankan ke kantor Desa Mandrajaya untuk menghindari amukan massa.
"Nah, sekitar pukul 00.10 dini hari tadi terjadi pengrusakan terhadap rumah pasangan Ema dan Parman yang diakukan oleh massa dengan kondisi rumah tersebut rusak berat," tutur Azhar.
Untuk mengantisipasi amukan warga, Parman dan Ema diamankan aparat kepolisian ke Polsek Ciemas.
"Demi keamanan jiwanya sementara terduga dukun santet diamankan di Mako Polsek Ciemas, dengan kondisi sehat dan terdapat benjolan di kepala bagian belakang akibat amukan dan terkena pukulan dari warga," kata Azhar.
Azhar menjelaskan, pihaknya terus memberikan imbauan dan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak terpancing emosi dan tidak main hakim sendiri atas dugaan tersebut.
"Guna meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas, sampai dengan saat ini di sekitar TKP masih dilakukan pengamanan oleh petugas," ucap Azhar.
(TribunJabar.com/M Rizal Jalaludin)