Sempat Bagikan Lokasi Terakhir
Muncul dugaan pembunuhan pada mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di Sungai Bengawan Solo, Karanganyar, Kamis (4/5) kemarin.
Sebab pada tubuh korban yang merupakan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Islam 3 Ngresep, Ngemplak, Boyolali, itu ditemukan luka-luka tak wajar.
Apalagi, ada situasi yang membuat Joko Siswoyo (23), warga Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali diduga jadi korban pembunuhan.
Korban sempat membagikan lokasi keberadaannya di Desa Suruh Kalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Suruh Kalang, Mawan Thohari.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Anak oleh Ayah di Gresik, KemenPPPA Minta Pelaku Dihukum Berat
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu rekannya, korban sempat menerima pesan WA berisi share location daerah tersebut.
"Menurut rekannya, korban mengirim lokasi karena merasa curiga dan firasat tidak enak," kata Mawan.
Dugaan pembunuhan itupun kini masih didalami oleh kepolisian.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengaku tidak mau gegabah dalam memeriksa kasus tersebut.
"Saat ini, kami terus mengawal kasus ini, saya perintahkan reskrim untuk terjun untuk melakukan pemeriksaan ini," ucap Jerrold.
Namun dia tak menyangkal bahwa dari hasil visum, pihaknya menemukan bukti kekerasan pada tubuh mayat tersebut.
"Dilihat dari visumnya korban memang ada beberapa luka, memar pada tubuh korban hingga kematian yang tidak wajar," jelasnya.
"Namun tentunya kita perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut serta nantinya kita akan melakukan press rilis," ungkap Jerrold.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Hasil Visum Mayat yang Ngambang di Sungai Bengawan Solo : Tewas Tenggelam Tapi Ada Bekas Kekerasan dan Muncul Dugaan Pembunuhan Guru MI yang Ngambang di Bengawan Solo : Sempat Bagikan Lokasi Terakhir