Maila mengatakan, biasanya warga mendatangi Kota Solok yang jaraknya sejauh lebih kurang 35 kilometer ketika hendak melahirkan atau berobat.
Adapun Puskesmas kecamatan Payung Sekaki, berada di Nagari Sirukam yang berjarak 20 kilometer dari Aie Luo.
Baca juga: Kasus Ibu Ancam Anak-anaknya di Padang Berakhir Damai
Maila mengatakan, kendati lebih dekat secara jarak, namun kontur jalan menuju Puskesmas cukup menanjak dan ukuran jalan yang kecil.
Sejak Rabu (4/5/2023), Jorong Kipek sepenuhnya terisolir. Ada 30 titik longsor di sepanjang 7 kilometer jalan menuju jorong terakhir di Aie Luo itu.
Listrik dan sinyal seluler juga tak bisa diakses hingga hari ini.
Maila melanjutkan, petugas dari BPBD dan masyarakat saat ini masih berupaya membersihkan material longsor.
Selain putusnya akses, Maila mengatakan ada puluhan hektar lahan sawah warga yang tersapu banjir bandang dan terancam gagal panen.
Ia berharap agar cuaca tidak hujan lagi agar proses pembersihan berjalan lancar.
Aliran Listrik Terputus
Aliran listrik di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok mati total sejak kejadian tanah longsor pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Maila melaporkan sejumlah tiang listrik rusak dan dari pengamatannya belum diperbaiki.
“Bagi warga yang ada genset pakai genset, kalau tidak ada ya pakai lampu penerangan sementara seperti lampu togok,” katanya saat dihubungi, Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Risiko Melahirkan bagi Ibu Berusia Di Bawah 20 Tahun
Maila mengatakan akibat longsor, sudah empat hari Jorong Kipek terisolir.
Ia mengatakan Nagari Aie Luo merupakan salah satu nagari yang cukup terisolir. Di sana sinyal internet hanya bisa diakses di beberapa titik.