TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Brillian Noktiluca Priliko terpilih menjadi Ketua Pengkot Taekwondo Solo 2023 yang baru.
Brillian ternyata ikut diperiksa dalam kasus pencabulan murid Taekwondo dengan tersangka Donny Susanto.
Baca juga: Gibran Protes Hasil Muskot Taekwondo Solo, Ketua Terpilih Punya Kedekatan dengan Pelaku Pencabulan
Brillian diperiksa dalam kasus pencabulan terhadap murid Taekwondo sebagai saksi.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar, membenarkan, Brillian diperiksa sebagai saksi bersama dengan puluhan orang lainnya.
"(Brilian sebagai saksi) iya, total sekitar 20-an saksi, termasuk dokter yang mengeluarkan visum (korban)," kata Agus Sunandar saat dihubungi lewat telepon, Rabu (10/5/2023).
Agus menambahkan, berkas perkara telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Solo pada Sabtu, 22 April 2023 lalu.
Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan, berdasarkan penyelidikan terdapat 3 korban yang melaporkan.
Baca juga: Kapolresta Solo Berharap Korban Lain Pencabulan Pelatih Taekwondo Segera Melapor
"Sementara masih itu tiga korban. Kalau ada laporan tambahan kami informasikan. Kami harus dalami tidak serta-merta laporan itu berhubungan. Tidak menutup kemungkinan kami akan kembangkan," terang Iwan Saktiadi saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (10/5/2023).
Lanjut Kapolresta Solo, pihaknya tidak menutup kemungkinan, adanya laporan dan tersangka baru.
"Kalau ada laporan resmi (tersangka lain). Silahkan diserahkan kepada kami, sebagai bukti tambahan untuk kami lakukan pemeriksaan lagi," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, memprotes hasil musyawarah kota (Muskot) pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo atau Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Pelatih Taekwondo di Solo Cabuli Murid Laki-laki, Korban Tambah Jadi 7 Orang, Dilakukan di 3 Tempat
Pemilihan itu, meloloskan Brillian Noktiluca Priliko sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Solo, dipilih melalui jalur aklamasi yang disusul protes orang tua siswa taekwondo di Kota Solo.
Gibran mengaku tidak menyetujui hasil Muskot tersebut karena merasa bertanggungjawab karena merupakan orang tua siswa yang pernah berlatih di dojang yang dinaungani Ketua Pengkot Taekwondo Solo.
Selain itu, Ketua Pengkot Taekwondo yang baru juga memiliki kedekatan dan satu dojang dengan Donny Susanto, tersangka pencabulan siswa taekwondo beberapa waktu lalu sekaligus Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya.
"Ketuanya baru, saya tidak setuju kalau ketuanya itu. Biar diurus KONI dan lainnya. Intinya kasus kemarin (pelecehan seksual oleh Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya) terus dikembangkan. Soalnya korbannya bertambah," ucap Gibran, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Jumlah Korban Pelecehan Seksual Pelatih Taekwondo di Solo Bertambah Jadi 7 Orang
"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu. Dan dia juga punya kedekatan dengan tersangka (Donny Susanto) tapi urusan (penyelidikan) kembali lagi ke pak Kapolresta (Kombes Pol Iwan Saktiadi)," pungkas Gibran.
Penulis: Andreas Chris Febrianto
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ketua Pengkot Taekwondo Solo Terpilih Diperiksa Polisi, Terkait Kasus DS Si Predator Anak