News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci

Sopir dan Kernet Bus Kecelakaan di Wisata Guci Jadi Tersangka, Dianggap Lalai, Kini Ditahan

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir bus, Romyani (55) mengaku, sebelum kejadian kondisi mesin bus sedang menyala di Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah. Sopir dan kernet bus PO Duta Wisata yang mengalami kecelakaan di wisata Guci, Tegal, jadi tersangka, kini langsung ditahan.

TRIBUNNEWS.COM - Sopir dan kernet bus PO Duta Wisata yang mengalami kecelakaan di Guci, Tegal, Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka.

Polres Tegal menetapkan keduanya sebagai tersangka setelah melakukan gelar perkara, Rabu (10/5/2023). 

Usai ditetapkan sebagai tersangka, sopir dan kernet bus langsung ditahan.

"Kami menetapkan sopir dan kernet sebagai tersangka." 

"Saat ini yang bersangkutan sudah kita tahan," kata Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod, Kamis (11/5/2023).

Keduannya dijerat Pasal 359 KUHP yang mengatur terkait kealpaan mengakibatkan kematian orang lain.  

Sopir dan kernet bus pun terancam hingga 5 tahun pidana penjara.

Adapun sopir bus berinisal R sementara sang kernet berinisal AY.

Menurut AKBP Muhammad Sajarod, sopir dan kernet dijadikan tersangka karena dinilai telah lalai.

Sebelumnya, bus rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Tanggerang Selatan, terjun bebas ke sungai di area Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023).

Bus pariwisata itu awalnya mengangkut 50 peziarah asal Tangerang Selatan.

Sementara yang menjadi korban kecelakaan ada 37 penumpang.

Akibat insiden ini, dua penumpang bus tersebut meninggal dunia. 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diketahui bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan.

Kata KNKT soal Rem Tangan Bus

Sebelumnya, kecelakaan ini diduga karena ada anak kecil penumpang bus tersebut yang memainkan rem tangan.

Namun, kepolisian dan korban membantah hal tersebut. 

Sementara, Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengungkapkan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengecek handbrake (rem tangan). 

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, posisi handbrake mengunci.

Selain itu, posisi ban belakang juga tidak berputar karena mengunci.

Hal ini menunjukkan handbrake bekerja, tapi masih akan diperiksa seberapa besar daya tahannya.

Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB. (Kloase/ Tribunjateng.com)

"Bus ini tergolong masih baru karena diproduksi tahun 2020. Selain itu Kir juga masih berlaku," paparnya, Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Ia juga membantah soal kabar rem dimainkan anak-anak saat bus terparkir.

"Kalau saya sementara melihatnya seperti itu.'

"Tapi ya tetap melihat perkembangan selanjutnya, kalau dari kami sesuai data awal tidak menemukan indikasi ada anak-anak yang memainkan rem tangan atau handbrake," katanya. 

Ahmad Wildan menduga posisi bus yang terparkir di jalan menurun hingga jumlah penumpang di dalam bus yang mengakibatkan bus berjalan dengan sendiri ke arah bawah.

Kontur lokasi parkir yang berupa tanah gembur dan bukan aspal juga membuat batu yang menahan roda akan tenggelam.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Ashri Fadilla) (TribunJateng.com/Desta Leila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini