TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi seorang bos toko air galon di Semarang, Muhammad Husen telah menjalani Pra-Rekonstruksi pada Jumat (12/5/2023) kemarin.
Dalam Pra-Rekonstruksi tersebut Husen memperagakan sebanyak 60 adegan saat dia memutilasi hingga pengecoran mayat bosnya sendiri, Irwan Hutagalung.
Kanit Resmob, Iptu Dionisius Yudi Christiano mengungkapkan, adegan yang diperagakan Husen dalam Pra-Rekonstruksi tersebut dinilai telah sesuai dengan keterangan Husen dan para saksi.
"Sejauh ini, pra-rekontruksi telah sesuai dengan keterangan tersangka dan para saksi," kata Iptu Yudi dilansir Tribun Jateng, Sabtu (13/5/2023).
Lebih lanjut Iptu Yudi mengungkapkan, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Husen.
Nantinya jika ada temuan gangguan atau kondisi kejiwaan Husen tidak normal, maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa.
Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi di Semarang Tak Maafkan Pelaku, Minta Husen Dihukum Seberat-beratnya
Meski demikian, kondisi Husen kini dinilai sehat dan keterangannya kepada polisi pun masih konsisten.
"Sampai sekarang keterangan Husen konsisten sehat-sehat saja," jelasnya.
Usai Pra-Rekonstruksi, Husen mengungkapkan penyesalannya atas aksi pembunuhan dan mutilasi yang dilakukannya kepada korban.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Husen.
Baca juga: Keluarga Bos Korban Mutilasi di Semarang Tutup Pintu Maaf, Husen Kini Akui Menyesal
Permohonan maaf tersebut ditunjukkan Husen kepada keluarga korban, keluarganya sendiri dan polisi.
Kepada ketiga pihak, Husen menyatakan minta maaf.
"Saya minta maaf semuanya atas perlakuan saya, saya menyesal," jelasnya sembari mengatupkan kedua tangan.
Baca juga: Eks Rekan Kerja Pelaku Mutilasi Bos di Semarang Tak Percaya atas Aksi Husen, Singgung soal Fisik
Husen Tak Resign setelah Alami Kekerasan dari Bosnya, Ngaku Diancam akan Dihabisi jika Keluar