News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Briptu MK Terancam PTDH hingga Pidana, Jadi Tersangka Kasus Penembakan Warga di Gunungkidul

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran kepolisian menggelar jumpa pers kasus warga tertimbak senjata polisi di Gunungkidul, Senin (15/5/2023). Briptu MK terancam PTDH dan dijerat hukuman pidana.

"Jadi perlu kami sampaikan bahwa ini adalah kelalaian anggota kami yang ada di lokasi."

"Memang pada saat itu anggota mungkin dalam proses pengamanan massa senjata tidak dikoreksi sehingga pada waktu pengamanan terjadi insiden itu," tandasnya.

Tri Panungko berharap, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi anggota polisi untuk lebih berhati-hati menggunakan senjata api saat bertugas.

"Tentunya ini jadi kelalaian dan evaluasi bagi kami untuk menekankan anggota bagaimana SOP membawa senjata di lapangan," pungkasnya.

Kata Kepala Dusun

Kepala Dukuh setempat, David, membenarkan ada warganya yang meninggal terkena tembakan.

"Betul ada kejadian itu, saat ini saya sedang di rumah duka," paparnya, Senin (15/05/2023).

Baca juga: Warga Tertembak Senjata Anggota, Ini Permintaan Maaf Kapolres Gunungkidul, Janji Tuntaskan Kasus

Acara tersebut, sempat diwarnai kericuhan, namun David menyebut, kericuhan terjadi di luar area panggung hiburan.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kericuhan dalam acara yang digelar di Dukuh Wuni, Kelurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul.

Saat terjadi kericuhan, tiba-tiba terdengar letusan tembakan dan mengakibatkan korban jatuh ke tanah.

Lokasi korban terjatuh tidak jauh dari panggung hiburan.

"Korban bernama Aldi Aprianto saat itu ia sedang berdiri diam dengan posisi membelakangi panggung," lanjutnya.

Warga pun langsung membawa korban ke RSUD Wonosari, tapi nyawanya tidak tertolong.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Miftahul Huda/Alexander Aprita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini