TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update kasus penganiayaan bocah berusia sembilan tahun hingga tewas.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Korban yang masih sembilan tahun dianiaya hingga tewas oleh paman dan tantenya, Sabtu (13/5/2023).
Irjen Angesta Romano Yoyol selaku Kapolda Gorontalo turut angkat biicara.
"Yang jadi pertanyaan bagi saya, kenapa melakukan penganiayaan sampai meninggalnya ponakan dia," kata Angesta saat meninjau langsung tersangka di Polres Gorontalo, Senin (15/5/2023).
Karena itu, Angesta ingin menindaklanjuti kasus tersebut.
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Gorontalo Dianiaya hingga Tewas oleh Paman dan Tantenya Karena Dituduh Mencuri
Angesta mencari tahu faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab dari peristiwa penganiayaan ini terjadi.
"Apakah karena faktor ekonomi atau ada faktor lain," imbuhnya.
Lebih lanjut Angesta mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara psikologi terhadap tersangka penganiayaan ini.
Sebab, menurut Kapolda Gorontalo penganiayaan tersebut merupakan tindak kekerasan yang sangat berat.
"Kalau dihitung pukulannya itu lebih dari 30 kali pukulan dan dipukul pakai selang," sambung dia.
Saat ini, korban berada di kamar jenazah rumah sakit Aloei Saboe, sementara akan dilakukan otopsi dari pihak kepolisian.
Tinggal menunggu tim dokter forensik yang berada di luar Gorontalo.
"Semuanya nanti kita akan periksa, termasuk tetangga yang pernah melihat," tandasnya.
Baca juga: Pak Guru Sularno Pelaku Penganiayaan Siswa di Musi Rawas Divonis 6 Bulan Penjara
Tanggapan Keluarga
Tersangka penganiayaan bocah di Gorontalo harus dihukum berlipat ganda. Demikian permintaan ayah bocah tersebut.
"Saya mau itu petugas (kepolisian) untuk menghukum pelaku dengan hukuman yang berlipat," kata Usman Mustafa (43) ayah korban saat ditemui di RS Bhayangkara Gorontalo, Selasa (16/5/2023).
Karena itu, Usman pun geram. Niat menitipkan anak-anaknya ke tante, malah disika hingga tewas.
Menurut Usman, perilaku tante korban yang mengasuh anaknya itu sudah di luar nalar.
Usman tak menyangka, tante yang ia percaya, tega menganiaya anaknya dengan siksaan seperti itu.
"Sadis ini si pelaku, anak saya sampai biru tubuhnya, dia membunuh terencana," kata Usman.
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Penganiayaan Bocah di Gorontalo, Terduga Pelaku Pakai Selang, Kapolda: 30 Kali Pukulan dan Buntut Kasus Penganiayaan Bocah Gorontalo, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Berlipat Ganda