TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Modus penipuan dengan menggunakan undangan pernikahan digital masih marak terjadi.
Terbaru menimpa seorang nasabah Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank BRI Cabang Mamuju bernama Muhammad Amin.
Ia kehilangan uang tabungannya senilai Rp 202.900.000.
Baca juga: Dua Pelaku Penipuan Puluhan Jemaah Umrah asal Majalengka Diringkus, Jadi Buronan 3 Bulan
Seperti dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Amin kehilangan uangnya pada 13 Mei 2023 lalu.
Amin mengaku awalnya dia mendapatkan pesan WhatsApp (WA) berupa undangan pernikahan digital dari orang tidak ia kenal.
Baca juga: Ahli Dunia Digital: Jangan Asal Klik, Waspada Link Phishing
Pesan undangan digital itu berkali-kali masuk ke nomor WhatsApp milik Amin, namun dia tidak mau buka.
Tapi karena sudah berulang kali pesan itu masuk, akhirnya dia membukanya, Amin kira itu undangan dari temannya sendiri.
"Ternyata undangan digital itu penipuan, karena memang saya tidak mengetahui kalau itu bentuk penipuan," kata Amin saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Kamis (18/5/2023).
Setelah dia membuka pesan itu, tiba-tiba Amin menerima pesan singkat melalui SMS permintaan On Time Password (OTP).
Namun, Amin hanya menghiraukan pesan tersebut karena dia merasa bahwa itu adalah penipuan bahkan pesan itu dia hapus.
"Saya takut itu penipuan makanya sebagian pesan singkat itu saya hapus," terangya.
Kendati demikian, dia mengaku masih bisa melakukan transaksi uang ke rekening orang lain melalui aplikasi BRImo.
Baca juga: Phising dan Doxing Dianggap Kejahatan Baru di Ruang Digital, Berikut Tips Menghindarinya
Pada tanggal 10 Mei 2023, Amin masih sempat mengirimkan uang untuk anaknya.
"Sebelum saya ke Bank BRI Cabang Mamuju saya masih bisa melakukan transaksi melalu BRImo. Saya kirimkan uang anak saya," ujar dia.
Lalu pada Jumat 12 Mei 2023, ketika Amin ingin melakukan transaksi, akan tetapi akun BRImo miliknya sudah tidak bisa diakses.
"Saya buka aplikasi BRImo selalu muncul tulisan user name dan pasword anda salah dan begitu terus," ucap Amin.
Karena tidak bisa login, akhirnya hari itu juga Jumat sekitar pukul 14.00 Wita sore, Amin mendatangi Kantor BRI Cabang Mamuju, meminta untuk mengaktifkan BRImo miliknya.
Setibanya di BRI Mamuju Amin mengaku, dia langsung mendapat pelayanan dari salah satu costmer service (CS).
Kemudian, ia diminta untuk mengisi kertas untuk keperluan data nasabah.
"Tapi sebelum saya isi data diri, saya bertanya ke CS itu apakah harus isi data jika kembali mengatifkan BRImo. Lalu CS itu menjawab iya," ujarnya.
Belum sempat mengisi data, CS meminta Amin untuk memperlihatkan kartu ATM dan buku rekening beserta nama ibu kandung dan dianggap sudah sesuai.
Amin kemudian bertanya kepada CS terkait adanya pesan BRI-OTP masuk ke handphone berkali-kali dan apakah itu penipuan.
Baca juga: Nasabah Bank di Solo Jadi Korban Phising Ratusan Juta: Kenali Modus, Ciri-ciri dan Pencegahannya
"Saat saya bertanya ke CS, dia (CS) bilang itu bukan penipuan itu resmi dari BRI," bebernya.
Lanjut Amin menjelaskan, Costumer Service itu meminta handphone milik Amin dan kemudian CS klik pesan permintaan kode OTP itu.
"Setelah mengklik permintaan kode OTP itu, customer service kemudian meminta saya untuk cek kode OTP yang masuk di handphone, saya cek tidak ada masuk," ujarnya.
Usai kejadian tersebut Amin mengaku, uang tabungan di rekening miliknya senilai Rp 200 juta raib.
"Saya sudah cek Pak, ada tiga kali diambil itu uang di rekening saya,dua kali tarik 100 juta kemudian satu kali 2.900.000," keluh Amin.
Dari kejadian tersebut, Amin akan mendatangi Polda Sulbar untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.
"Besok jam 8 pagi saya mau ke Polda Sulbar ke Subdit 2 Fismodev Direktorat Kriminal Khusus melaporkan kejadian ini," tandasnya.
Saat jurnalis Tribun-Sulbar.com mencoba menghubungi meminta keterangan salah satu pegawai BRI Mamuju, namun tidak ada jawaban.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul BREAKING NEWS: Nasabah Bank Himbara di Mamuju Kehilangan Rp200 Juta Usai Klik Undangan Pernikahan WA