Siswi kelas 10 dari SMA Negeri di kota Semarang itu diantar ke Purwodadi oleh para keluarga dengan kawalan polisi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Sumule Tombo mengatakan, duka mendalam atas kejadian yang menimpa putri Gubernur.
Ia mengaku, setelah kabar kematian ABK, pihaknyalangsung terbang dari Wamena menuju ke Semarang.Mereka satu rombongan sebanyak 20 orang terdiri dari jajaran Forkompimda langsung ke RSUP Dr Kariadi.
"Saya sudah minta jajaran yang hadir untuk ikut hingga ke pemakaman di Purwodadi," paparnya, Sabtu (20/5).
Ia mengatakan, Nikolaus terlihat syok selama perjalanan.Pihaknya secara khusus telahmengucapkan duka cita mendalam atas kepergian ABK.
"Masyarakat Papua Pegunungan kaget dengan kepergian ini," katanya.
Baca juga: Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Meninggal, Polisi Sebut Ada Dugaan Kekerasan Seksual
Sementara itu, Kakak Sepupu ABK, Wibisono mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran kerabat di pemakamannya.
Ia mengungkapkan adiknya merupakan orang yang pendiam, rajin beribadah, rajin menabung, dan hidup sederhana.
"Ia (ABK) hidup sangat sederhana. Dekat dengan Tuhan, doa tidak pernah putus, inilah yang membuat dia dicintai keluarga, dan teman-temannya," katanya.
Teman-teman sekolah korban ABK tampak pula hadir melayat.
Di antaranya Yasmin dan Clara teman satu kelas X di SMAN 2 Semarang mengatakan sosok ABK anak yang pendiam.
Mereka menyebut, temannya tak memiliki teman dekat lelaki. Terlebih ibunya disebut protektif. Bahkan, korban ketika bepergian diantarkan kakaknya.
"Dia itu anak yang pendiam. Kalau bicara saja pelan. Tidak ada teman lelaki," katanya.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan,ada dugaan kekerasan seks terhadap korban.