Potongan tangan, kaki, badan, dan kepala manusia yang ditemukan di tempat berbeda, kini telah dibawa ke Rumah Sakit Moewardi untuk diautopsi.
Lebih jauh, Sigit mengatakan pihaknya tidak menemukan tanda khusus pada potongan tubuh manusia yang ditemukan itu.
"Sementara tidak ada tanda khusus. Polres Sukoharjo dan pihak rumah sakit selalu berkoordinasi," urainya.
"Jadi untuk saat ini pemeriksaan dokter ahlinya, sudah berapa hari berapa jam itu yang menyampaikan ahlinya," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Kota Solo dihebohkan dengan penemuan tubuh manusia berupa tangan kiri di aliran sungai wilayah Pringgolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan.
Baca juga: Penemuan Potongan Tubuh di Solo Berawal dari Bau Menyengat di Sungai, Berikut Kronologi Lengkapnya
Penemuan tangan kiri itu bermula saat seorang warga bernama Dadi Mulyono hendak buang air besar (BAB) di sungai, Minggu pagi.
Tangan kiri tersebud ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB.
Untuk memastikan benar tidaknya apa yang ia lihat adalah potongan tangan manusia, Dadi memanggil Rony Hartono (42).
Setelah Dadi dan Rony yakin potongan yang mereka lihat adalah tangan manusia, keduanya melapor ke Linmas setempat, Fandi Sulistyo.
Sebelum mendatangi lokasi kejadian, Fandi lebih dulu melapor ke pihak kepolisian.
Setelahnya, potongan tubuh manusia ditemukan di bawah Jembatan Sesek Dawung Kulon yang masih masuk wilayah Kecamatan Serengan.
Kemudian, kaki kiri ditemukan di Sungai Bengawan Solo yang masuk wilayah Dukuh Turisari, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Terakhir, warga dan tim gabungan menemukan kepala manusia di dekat Pintu Air Joyotakan di aliran Kali Jenes, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo pada Minggu petang pukul 17.30 WIB.
Ketua Forum SAR Surakarta, Mulyadi, mengatakan kepala manusia itu ditemukan oleh warga saat timnya sedang melakukan penyisiran di dekat Pintu Air Joyotakan.
"Pertama kali ditemukan dari warga, kebetulan kami menyisir tadi."
"Jadi dekat sekali. Tim kita (ke lokasi). Ini gabungan SAR Surakarta dan Sukoharjo," kata dia, Minggu.
Potongan tubuh manusia itu kemudian dibawa ke RS Moewardi untuk diautopsi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Mardon Widiyanto/Erlangga Bima Sakti/Anang Maruf)