TRIBUNNEWS.COM – Siswa SMA yang jalan sejauh 16 km, Viky mengaku ternyata sempat tak naik kelas di sekolah lamanya.
Hal tersebut membuat Viky harus pindah sekolah yang kini menjadi tempatnya mencari ilmu.
Bukan tanpa alasan, Viky rupanya harus tinggal kelas lantaran tak memiliki ponsel untuk melakukan proses pembelajaran online saat masa pandemi Covid-19 lalu.
Hal ini diungkapkan Viky saat ditanya alasan tak memilih sekolah yang lebih dekat oleh Rian Ibram di acara PAGI-PAGI AMBYAR (24/5/2023).
“Kenapa nggak mencari sekolah yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kamu sehingga tidak harus berjalan kaki sejauh 16km?,” tanya Rian Ibram, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV, (24/5/2023).
“Saya pindahan itu, soalnya pas awal Covid-19 itu saya nggak naik kelas. Karena ada guru baik, jadi mindahin ke sana,” ujar Viky.
Baca juga: Kisah Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Viral, Tetangga Beri Kesaksian: Dia Punya Motor
Di sisi lain Denny, sosok yang membuat Viky viral, mengatakan bahwa bocah kelas 12 SMA tersebut sebelumnya sudah bersekolah di dekat rumahnya.
Namun, lantaran biaya sekolahnya tergolong mahal, maka keluarga Viky tak mampu membayarnya.
Selain itu, saat Covid-19 sekolah mengharuskan siswa melakukan pembelajaran di rumah.
Saat itu, Viky tak memiliki ponsel untuk mengikuti pembelajaran tersebut, sehingga ia harus tinggal kelas.
“Jadi sebelumnya sekolahnya itu dekat sama rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi ternyata SPP-nya mahal dan keluarganya nggak mampu (membayar),”
“Waktu Covid-19 itu harus sekolah online, Viky itu nggak punya handphone, jadi itu yang menyebabkan dia nggak naik kelas karena nggak pernah sekolah online. Jadi mau nggak mau kalau mau naik kelas harus pindah,” ujar Denny di kesempatan yang sama.
Bukan hanya tak mampu membayar uang sekolah Viky, ternyata keluarganya juga tak mampu membiayai sekolah adik-adik Viky.
Bahkan, adik-adik Viky harus menerima kenyataan saat ini tak melanjutkan sekolahnya dahulu lantaran belum membayar uang sekolah.