TRIBUNNEWS.COM - Peringatan bagi keluarga yang masih memiliki anak usia di bawah lima tahun (balita) agar selalu mendampingi anaknya.
Usaha penculikan anak terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Beruntung, upaya kejahatan tersebut berhasil digagalkan.
Baca juga: Mahasiswa Diduga Culik Dosen Poltekkes Pontianak, Korban Dikeroyok hingga Hidung Patah
Peristiwa tersebut sempat terekam di CCTV dan videonya pun tersebar dan menjadi viral.
Dilansir dari Kompas.com, video itu memperlihatkan satu mobil tengah pikap yang berjalan di daerah Pamulang, dan dinarasikan sang pengemudi diduga mengintai anak-anak yang sedang bermain untuk diculik.
Peristiwa itu disebut terjadi di dekat sebuah lapangan bola di bilangan Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, pada Kamis (25/5/2023).
Dalam video yang terlihat, mobil pikap itu mulanya berjalan perlahan mendekati lapangan yang saat itu terdapat banyak anak-anak sedang bermain sepak bola.
Mobil pikap itu kemudian mendekat dan berhenti di dekat lapangan.
Setelahnya, sesosok pria turun dari mobil tersebut.
Pria itu berusaha mengajak seorang balita masuk ke dalam mobil.
Baca juga: Pria di Bolaang Mongondow Culik Bocah 5 Tahun, Pelaku Mengaku Buang Korban ke Sungai
Namun, seorang ibu yang melihat peristiwa tersebut membawa balita tersebut menjauhi mobil pikap.
Terkait hal itu, Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Apria buka suara.
Ia menyampaikan bahwa viralnya video ini menjadi atensi pihak kepolisian.
"Segala informasi yang disampaikan masyarakat seperti kejadian tersebut akan jadi atensi untuk kami mewaspadai hal tersebut," kata Galih dalam keterangan yang diterima, Sabtu (27/5/2023).
Galih pun berpesan kepada para orangtua untuk menjaga anak-anak, terutama saat bermain di luar rumah.
Selain itu, Galih mengingatkan orangtua agar tidak membiarkan anak-anaknya bermain sendiri di luar rumah tanpa pengawasan.
"Pesan kami kepada para orangtua agar selalu menjaga putra putrinya yang masih balita dengan baik dan selalu dalam pengawasan terlihat oleh orangtua."
"Jangan biarkan anak-anaknya main sendiri tanpa pengawasan," kata Galih.