Melihat hal tersebut, pelaku Agus mengambil besi dari tangan Arif dan kembali memukul korban berkali-kali di bagian kepala dan perut.
Pelaku Rais juga tak mau ketinggalan, ia ikut memukuli korban berkali-kali menggunakan tangan kosong.
Melihat korban yang masih mengerang kesakitan, membuat pelaku Agus dengan mengikat tangan dan menyumpal mukut korban menggunakan kain.
"Setelah melihat korban tak berdaya, para pelaku langsung mengambil mobil Innova dan ponsel milik korban. Mereka melarikan diri dengan membawa mobil dan ponsel korban," pungkasnya.
Kronologi Penangkapan Pelaku
Satreskrim Polres Banyuasin awalnya sempat kesulitan untuk mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau.
Baca juga: Biduan asal Empat Lawang Menjadi Otak Perampokan, untuk Memperlancar Aksinya Ajak Pacar
Terlebih, minimnya saksi yang memberikan keterangan terkait tewasnya tauke sawit bernama Karim Subandi (50) tersebut.
Satreskrim Polres Banyuasin tidak kehilangan akal untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar ketika dikonfirmasi tak menampik awalnya Satreskrim Polres Banyuasin cukup kesulitan untuk bisa mengungkap kasus ini.
"Kami membagi anggota menjadi beberapa tim, dan mencari sejumlah barang bukti di lokasi kejadian hingga dini hari. Kami melakukan analisa dan berupaya bagaimana kasus ini bisa cepat terungkap," kata Harry, Minggu (28/5/2023).
Setidaknya, dalam sehari semalam tim terus bergerak dan melakukan analisa untuk kasus ini agar bisa diungkap dan menangkap pelaku.
Tak semudah yang dibayangkan, karena kehati-hatian juga diperlukan agar kasus ini bisa terungkap.
Untuk mengarah ke pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim, harus membutuhkan analisa yang sangat detil dan mendalam.
Hingga akhirnya, mengarah ke seorang pelaku.