News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Solo dan Sukoharjo

Dalih Sakit Hati dan Asmara di Balik Kasus Mutilasi Pria di Solo, Pelaku Ternyata Rekan Kerja Korban

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Solo (kiri), petugas gabungan mengevakuasi potongan tubuh Rohmadi (tengah dan kanan). Berikut ini kata polisi soal dalih pelaku kasus pembunuhan dan mutilasi pria di Solo.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menangkap pelaku kasus pembunuhan dan mutilasi pria bernama Rohmadi (51) di Solo, Jawa Tengah.

Potongan tubuh korban ditemukan di Solo dan Sukoharjo pada Minggu (21/5/2023) lalu.

Kini, polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku mutilasi di Solo tersebut.

Pelaku bernama Suyono (50) diamankan di kediamannya di kawasan Makamhaji, Sukoharjo, Minggu (28/5/2023).

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan pelaku merupakan teman kerja Rohmadi.

"Tersangka yakni Suyono (50), ditangkap 28 Mei 2023 di rumahnya di daerah Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo," ungkapnya, Selasa (30/5/2023), dilansir TribunSolo.com.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Pria Warga Solo, Korban Dihabisi dengan Pipa Besi saat Tidur

Dalih Sakit Hati dan Asmara

Suyono tega membunuh rekan kerjanya sendiri karena sakit hati.

Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Suyono telah mengakui adanya perasaan sakit hati kepada korban.

"Tersangka ini mempunyai rasa sakit hati, keterangan dari tersangka sakit hati dari ucapan korban atau korban selalu susah meminjamkan sepeda motornya," katanya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.

Menurut Luthfi, Suyono juga memiliki keinginan menguasai harta korban, yakni berupa sepeda motor.

"Juga ingin menguasai harta korban," imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga di Sukoharjo-Solo, Akui Gemetar saat Eksekusi Korban

Diberitakan TribunJateng.com, juga ada motif asmara di balik kasus pembunuhan dan mutilasi di Solo tersebut.

"Nyilih motor ra disilehne (pinjam motor tak diberikan)."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini