Irfan Setiaputra mengatakan kendala teknis baru diketahui salah satu cockpit setelah melihat ada indikator yang menyala.
"Hal tersebut menandakan adanya kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pesawat terpaksa kembali ke Bandara Sam Ratulangi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pesawat dapat melalui pemeriksaan secara menyeluruh.
Proses mendarat kembali ke Bandara keberangkatan atau Return To Base (RTB) berjalan normal.
"Seluruh penumpang serta awak pesawat dalam keadaan baik dan aman," terangnya.
Baca juga: Heboh Pesawat Kepresidenan Parkir Pesawat di Depan Rumah, Sultan Nganjuk Pemiliknya
Menurutnya, para penumpang yang sempat ketakutan sudah mendapatkan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ia mewakili pihak Garuda Indonesia meminta maaf atas insiden yang membuat puluhan penumpang histeris di dalam pesawat.
"Selanjutnya kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan hal tersebut untuk memastikan komitmen peningkatan kualitas keamanan dan layanan penerbangan kepada para pengguna jasa senantiasa terimplementasikan secara optimal," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunManado.com/Fernando Lumowa)