News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesaksian Penumpang Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta, Kondisi Kabin Mencekam dan Penumpang Trauma

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Garuda Indonesia GA 607 di apron Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023)/ Foto lain Penumpang Garuda Indonesia GA 607 di terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado setelah pesawat kembali di Manado, Rabu (31/05/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 88 penumpang pesawat Garuda Indonesia mengalami trauma karena insiden mati mesin yang dialami pesawat setelah 30 menit terbang dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

Pesawat dengan rute penerbangan Manado-Jakarta mengalami permasalahan teknis saat berada di atas wilayah Gorontalo.

Pesawat kemudian melakukan Return To Base (RTB) atau mendarat darurat di bandara keberangkatan.

Seluruh penumpang dan awak kapal selamat dalam insiden yang terjadi pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 09.00 WITA.

Baca juga: Penyebab Pesawat Garuda Tujuan Jakarta Kembali Mendarat ke Bandara Sam Ratulangi Manado

Salah satu penumpang, Victor Rarung mengaku kaget saat pesawat mengalami kendala teknis.

"Saya tertidur begitu take off. Saya bangun, kaget karena pesawat goyang, oleng," ungkapnya, Rabu (31/5/2023), dikutip dari TribunManado.com.

Ia menambahkan kondisi di dalam pesawat sangat mencekam karena para penumpang panik.

Sebelum take off pesawat juga sempat bermasalah sehingga jadwal penerbangan yang seharusnya pukul 07.50 WITA diganti menjadi pukul 08.30 WITA.

"Ada yang berdoa, histeris. Mungkin karena itu penerbangan delay."

"Dari seharusnya jam 7 baru take off setengah sembilan," lanjutnya.

Baca juga: Tersambar Petir, Pesawat yang Angkut 554 Jemaah Haji Asal Nigeria Terpaksa Mendarat Darurat

Seluruh penumpang juga mengalami syok saat pesawat berbalik arah kembali ke Manado.

"Pesawat terasa sangat lambat," tandasnya.

Victor Rarung bersyukur insiden mati mesin pesawat yang ditumpanginya tidak menimbulkan korban jiwa.

Setiba di Manado, para penumpang diberi penanganan dari trauma yang dialami.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini