Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNNEWS.COM - Kasus keracunan massal terjadi di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Makanan hajatan pernikahan diduga menjadi penyebab 39 warga mengalami keracunan makanan.
Para korban keracunan mengeluhkan mual hingga diare setelah menyantap hidangan hajatan pernihakan.
Kepala Puskesmas Sumberlawang, Rita Ernawati mengatakan dari total pasien, 28 diantaranya menjalani rawat jalan.
"Diduga keracunan makanan untuk total saat ini ada 39 pasien, yang rawat inap ada 11, yang rawat jalan ada 28," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Ratusan Orang di Purwakarta Keracunan Makanan Sisa Hajatan, Ada Kandungan Bahan Kimia pada Daging
Lanjutnya, semua pasien yang mengalami gejala yang sama sudah ditangani dengan baik.
Menurut Rita, kondisi pasien juga berangsur pulih.
"Kondisinya semua sudah kita tangani, dan semua sudah membaik, rata-rata yang dikeluhkan paling banyak mual, muntah, diare," terangnya.
Lebih lanjut, ternyata para pasien mengalami diare dan muntah usai menyantap nasi punjungan dari hajatan pernikahan salah satu warga Desa Kacangan.
Nasi punjungan tersebut dibagikan kepada warga pada Selasa (30/5/2023) lalu.
Namun, warga mulai merasakan mual, muntah dan diare pada Rabu (31/5/2023) pagi.
Sebagian dari mereka pun langsung dilarikan ke Puskesmas dan klinik terdekat.
Baca juga: Santap Olahan Daging Sisa Hajatan, Puluhan Warga Kampung Cisarai Purwakarta Keracunan
"Isi nasi punjungan itu ada tahu, mie, sayur buncis dan ayam," jelasnya.
Saat ini, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan, berupa bumbu hingga kerupuk yang sudah matang untuk dikirim ke Labkesda Semarang.
Kronologi Kejadian
Sejumlah sampel makanan dan bumbu masakan diambil Dinas Kesehatan dari lokasi kejadian kasus keracunan di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito mengatakan garam menjadi salah satu yang diambil sebagai sampel.
Sampel-sampel yang diambil akan melalui uji labortorium.
"Barang yang diambil sampelnya ada bumbu masakan yang sudah dicampur, garam berbentuk bata dan gosrok," kata Joko kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).
"Kemudian kerupuk yang sudah matang dan air," pungkasnya.
Baca juga: 57 Warga Mojogedang Kabupaten Karanganyar Keracunan Makanan, 3 Orang Masih Dirawat di RS
Sebelumnya, sebanyak 11 warga Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen diopname diduga mengalami keracunan makanan.
Hal tersebut diungkap Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito.
"Benar telah terjadi kejadian luar biasa," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).
"Diduga keracunan makanan orang punya hajatan di Dukuh Purwantoro, Desa Kacangan," tambahnya.
Itu bermula dari acara hajatan yang diselenggarakan, Rabu (31/5/2023) pukul 19.30 WIB.
Pemilik hajatan mengundang beberapa warga untuk mengadakan pembentukan panitia jelang penyelenggaraan.
"Selanjutnya, para undangan datang dan memakan hidangan yang disediakan tuan rumah," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito, Kamis (2/6/2023).
Baca juga: Belasan Siswa SD di Probolinggo Keracunan, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Wali Murid
"Selanjutnya pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB, beberapa orang datang berobat ke Puskesmas Sumberlawang," tambahnya.
Kebanyakan warga yang datang ke Puskesmas Sumberlawang mengeluhkan diare, tidak bisa muntah, dan kepala pusing.
Kemudian, jumlah korban mengeluh hal yang sama kembali terjadi pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Hingga Hari Jumat, total terdapat 11 orang yang menjalani rawat inap, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
"Ada 6 orang yang dirawat di Puskesmas Sumberlawang, kemudian 2 orang dirawat di Klinik PKU Sumberlawang," jelas Joko.
"Ada 2 orang dirawat di Klinik Asy-Syifa Miri, dan seorang di rawat di Klinik Abdi Sehat Sumberlawang," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Korban Keracunan Massal di Sumberlawang Sragen Jadi 39 Orang, Berawal dari Mual hingga Diare