Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana kemudian meluruskan informasi yang menyebut pelaku dan korban memiliki hubungan spesial.
Ia menegaskan, hubungan pelaku dan korban sebatas guru les musik dan murid saja.
"Bukan seperti itu (asmara). Pelaku ini menggaet wanita dengan cara membodohi."
"Dia tidak menjalin asmara dengan korban. Tapi ingin menguasai hartanya," terang Mirzal menyimpulkan.
Baca juga: 3 Fakta Plt Ketua Golkar Kubu Raya Dipastikan Bunuh Diri, Polisi Tutup Kasus Tewasnya Iqbal
6. Respons kampus
Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Ia meminta polisi melakukan penyelidikan yang objektif dan menyeluruh.
Yoan mengaku kedepannya kasus tewasnya korban sebagai bahan evaluasi.
"Peristiwa tragis ini akan terus dipantau perkembangannya, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus."
"Semoga Angeline Nathania mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketenangan serta kekuatan dalam menghadapi duka yang mendalam," harapnya.
7. Kata pihak keluarga
Bambang Sumarjo, ayah Angeline meminta pelaku untuk dijerat pasal pembunuhan berencana.
Bambang menilai tragedi yang dialami putrinya sudah jauh-jauh hari direncanakan pelaku.
"Jadi memang terlihat sudah seperti direncanakan. Pakaian yang dikenakan anak saya juga seperti pakaian baru."
"Kayaknya dibelikan pelaku. Artinya, pelaku melakukan segala upaya untuk mengincar mobil," tegas Bambang.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Zainal Arif/Tony Hermawan)