News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tabung Elpiji di Kudus Meledak, 2 Ruko Hangus Terbakar, Pegawai Rumah Makan Padang Terluka

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tabung gas elpiji di sebuah rumah makan di Jalan Patimura, Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus ludes terbakar, Minggu (11/6/2023), meledak. Ledakan ini menghanguskan 2 unit ruko di lokasi.

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Tabung gas elpiji di sebuah rumah makan di Jalan Patimura, Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus meledak, Minggu (11/6/2023).

Ledakan ini menghanguskan 2 unit ruko di lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun seorang pegawai rumah makan Padang mengalami luka bakar terkena sambaran api.

Baca juga: Tungku Pabrik Produsen Alumunium Pasta di Kabupaten Serang Meledak

Kobaran api yang diduga berasal dari ledakan gas elpiji dengan cepat menyambar barang-barang yang berada di dalam ruko.

Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga Loram Wetan sekitarnya sekira pukul 05.30 WIB.

Api baru bisa dipadamkan satu jam setelahnya.

Lis, seorang saksi mendengar tiga kali ledakan berasal dari ruko tersebut.

Ledakan pertama terdengar cukup keras berasal dari ruko masakan Padang.

Kemudian disusul dua ledakan hampir bersamaan diiringi muncul api yang membumbung tinggi.

"Sepertinya ledakan berasal dari warung masakan Padang. Karena setiap pagi biasa memasak, entah ada kebocoran gas elpiji atau yang lain, kurang tahu pastinya," terang dia.

Menurut Lia, kobaran api cukup besar melahap dua bangunan ruko tersebut.

Baca juga: Tabung Gas Nitrogen Meledak, Karyawan Toko AC di Tambora Tewas, Seorang Konsumen Terluka

Upaya warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya tidak berhasil.

Api baru bisa padam satu jam setelah tim pemadam kebakaran berjibaku melakukan pemadaman dengan beberapa unit pemadam kebakaran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini