News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Perdagangan Orang Ditangkap di Bandung, Berangkatkan TKI ke Arab Saudi Secara Ilegal

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TKI. Polisi mengamankan pria di Bandung yang diduga terlibat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNNEWS.COM - Pria bernama Adang Sudrajat (46) ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Adang Sudrajat diringkus jajaran Polresta Bandung dan dihadirkan saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin (12/6/2023).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menungkapkan kasus ini berawal dari laporan salah satu korban berinisial YS (31) yang diberangkatkan bekerja di Arab Saudi pada bulan Maret 2022.

"Modus tersangka bisa memberikan lowongan pekerjaan, seolah-olah yang bersangkutan adalah badan yang legal, memberangkatkan Tenaga Kerja Indonesi ke Arab Saudi," kata Kusworo.

Baca juga: TKI Asal Pati Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Hilang Kontak Sejak Desember 2021

Kusworo mengatakan, setelah direkrut, YS menunggu kurang lebih 3 minggu kemudian di berangkatkan ke Arab Saudi.

"Sampai di Arab Sauudi, YS bekerja sebagai ART, namun tidak diberikan makanan yang layak, hanya diberi nasi putih saja sehari satu kali dan satu roti. Bos dari YS juga beberapa kali melakukan tindakan pelecehan seksual kepada YS," ujar Kusworo.

Kusworo menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, pada November tahun 2022 minta tolong kepada keluarganya, untuk dikirim sejumlah uang supaya bisa pulang ke Indonesia.

"Kemudian keluarganya mengirim sejumlah uang dan akhirnya korban kabur, sehingga bisa pulang ke Indonesia," katanya.

Setelah itu, kata Kusworo, korban, membuat laporan di Polresta Bandung, pihaknya melakukan penyeledikan dan meminta keterangan saksi-saksi yang barang bukti yang ada.

"Akhirnya kami amankan tersangka, di kediamannya di Cianjur," tuturnya.

Kusworo memeparkan, bujuk rayu yang dilakukan oleh tersangka untuk menjerat korbannya, pertama seolah-olah yang bersangkutan secara sah dan legal, bisa memberangkatkan pekerja akan mendapatkan pekerjaan di sana, dan upahnya besar.

Baca juga: Surat Wasiat dari Ayah Sha Wang jadi Pegangan Siti, TKI yang Bawa Pulang Anak Majikannya

Kemudian, kata Kusworo, ketika korban sudah berangkat, tersangka sudah tidak mempertanggung jawabkan atau tidak lagi mengurusi, ini perorangan bukan badan usaha.

"Bahkan korban meyerahkan sejumlah uang, menurut keterangan tersangka, setelah diberangkatkan korban membayar Rp 2 juta," tuturnya.

Kusworo mengatakan, pengakuan tersangka sudah melakukan perbuatan ini, sebanyak 4 kali, dan sebelum melakukan aksinya kembali, tersangka bisa diamankan dan mencegah adanya korba serupa.

"Bahkan yang digunakan (tersangka untuk korban) bukan visa pekerja, visanya liburan atau visa turis," kata Kusworo.

Jadi dipaparkan Kusworo, yang menampung di Arab Saudi minta pekerja kepada tersangka, sehingga tersangka mencari pekerja di Indonesia.

"Diterbangkan secara unprosedural, sampai di sana, apa pekerjaannya, apa jaminannya tidak diurus oleh tersangka," ujarnya.

Baca juga: Marak TKI Ilegal, Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Pemberian Visa Bagi WNI

Sehingga, menurut Kusworo, yang diterima oleh korban, yaitu upahnya beberapa saat tidak dibayarkan, upahnya tidak sesuai, mengalami pelecehan seksual, makan tidak layak.

"Ketika korban meminta pertanggungjawaban kepada tersangka, tersangka sudah tidak mengurus," kata Kusworo.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 4 UUD nomor 21, tahun 2007, tentang TPPO.

"Ancama hukuman, minimal 3 tahun maksimal 15 tahun penjara, serta denda maksimal Rp 15 Miliar," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tampang Pelaku Perdagangan Orang di Bandung, Korban Tak Makan Layak & Dapat Pelecehan, Ini Modusnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini