TRIBUNNEWS.COM - Cerita pilu pegawai minimarket asal Kota Gorontalo nekat mengakhiri hidupnya, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kabar meninggalnya pegawai minimarket ini diunggah sejumlah akun TikTok, seperti @karmilasaha9200.
Akun tersebut membagikan ucapan duka atas meninggalnya korban bernama Lilan Lantu.
Wanita berumur 21 tahun itu diketahui tinggal di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo.
Diinformasikan juga, korban meninggal karena gantung diri.
Ia diduga depresi setelah ditipu oleh pihak pinjaman online atau pinjol.
Baca juga: Viral Video Penumpang KRL Disebut Diturunkan gegara Anaknya Rewel, KCI: Turun atas Kehendak Sendiri
Hingga Rabu (14/6/2023), unggahan @karmilasaha9200 sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.
Ratusan pengguna TikTok lainnya ikut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.
Tidak sedikit yang ikut bersimpati dan mendokan kebaikan untuk Lilan Lantu.
Kronologi kejadian
Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung membenarkan kabar meninggalnya korban.
Pihaknya menerima laporan dari keluarga Lilan Lantu pada Senin (12/6/2023) Pukul 09.00 WITA.
Personil gabungan Polresta Gorontalo Kota dan Polsek Kota Barat yang dipimpin Eldo langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
"(Kami) menemukan sesosok mayat perempuan dengan identitas NLA (21) karyawan swasta warga kelurahan Buliide Kecamatan Kota barat sudah meninggal dunia," kata Eldo, dikutip dari polrestagorontalokota.com.
Baca juga: VIRAL Bule Amerika Serikat Jadi Sopir Angkot di Bali, Sempat Dikejar Polisi dan Begini Endingnya
Eldo kemudian membeberkan kronologi kejadian kasus bunuh diri yang dilakukan korban.
Semua bermula saat korban, suami serta anaknya berada di rumahnya di hari kejadian.
Sang suami tiba-tiba mendengar teriakan anaknya.
Suami korban mendapati Lilan Lantu dalam kondisi tergantung dengan seutas tali ayuan anak di dalam kamarnya.
"Dimana mendengar suara tangisan tersebut suami korban langsung menuju kamar dan menemukan istrinya sudah meninggal dunia," kata Eldo.
Korban diduga depresi
Pihak kepolisian mendapatkan informasi korban diduga depresi akibat ditipu pinjol.
Sebelum tewas mengakhiri hidup, korban sempat mengirimkan sejumlah uang ke seseorang.
"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp.3.200.000 ke seseorang yang tidak dikenalnya dimana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp.15.000.000 namun ternyata korban sudah ditipu," papar Eldo.
Eldo menegaskan, pihaknya akan melakukan pendalaman soal pinjol tersebut.
Polisi akan mengecek penerima uang serta nomor yang menghubungi korban yang mengaku admin pinjaman online.
"Sudah kita serahkan kepada pihak keluarga korban untuk langsung di kebumikan, karena dari pihak keluarga korban sendiri menolak untuk dilakukannya autopsi," tandas Edo.
Baca juga: Viral Jemaah Haji Asal Sulsel Merasa Ditelantarkan, Ini Penjelasan Ketua Kloter dan Kemenag Sulsel
Kontak bantuan
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Atau bisa juga menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)