"Ngerasa gimana ya, kecewa karena waktu kurbannya tinggal beberapa hari saja kok dibatalkan."
"Kalau dulu masih lama, beberapa bulan sebelumnya dikabari," jelasnya.
Kini, Sukasno mengeluhkan kondisi sapinya setelah batal dibeli Jokowi, dilansir TribunSolo.com.
Sukasno mengatakan, sapi bernama Bima itu dalam kondisi cacat setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh dinas terkait.
Menurutnya, bagian ekor sapinya cacat setelah pengambilan sampel darah dan feses.
"Kalau dibatalkan saya mengucapkan terima kasih, mungkin belum rezeki saya."
"Namun saya menuntut karena kondisi ekor sapi saya cacat setelah diambil darah dan fesesnya," jelasnya.
Sukasno menjelaskan, awalnya, ekor sapinya itu dalam kondisi normal, ia pun bisa membersihkan kotoran di bagian belakang.
"Padahal sebelumnya, buntutnya bagus bisa membersihkan kotoran di bagian belakangnya."
"Namun, setelah itu, ekornya saya lihat hanya lenggak-lenggok saja," terangnya.
Selain itu, Bima diklaim juga dalam keadaan stres setelah pemeriksaan yang dilakukan dinas terkait.
Ditambah lagi, kata Sukasno, nafsu makan Bima kini tidak selahap dulu.
Baca juga: Sapi Kapolsek di Sragen Terpilih Jadi Hewan Kurban Jokowi, Ini Sosok Iptu Widarto
"Setelah diambil sampelnya di ekornya, sapi saya stres sampai sekarang pun gak begitu lahap (makan). Beratnya hanya tambah 7 kilogram," tuturnya.
Pembatalan pembelian sapi Bima ini ternyata bukan kali pertama.