Personel kepolisian dari Polres Indramayu dan Polda Jabar disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
Sementara, dari pihak Ponpes Al Zaytun menyiapkan massa tandingan untuk menghalau Forum Solidaritas Dharma Ayu masuk ke kawasan pondok.
Baca juga: Masih Dalami dari Sumber yang Pernah Aktif di Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD: Ini Tahun Politik
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, mengatur langsung barisan massa tandingan sebelum peserta aksi datang.
Massa tandingan berdiri di belakang pagar berduri yang sudah disiapkan kepolisian.
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan karena massa dari Forum Solidaritas Dharma Ayu terus berusaha merengsek masuk ke kawasan Ponpes Al Zaytun.
Petugas kepolisian berusaha menenangkan massa dan meminta mereka untuk tidak bergerak maju.
Di tengah unjuk rasa, dua orang diamankan karena menjadi provokator pelemparan batu ke petugas kepolisian.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, meredam emosi para demonstran dengan mengumpulkan para koordinator aksi.
Ia menyampaikan ke para koordinator bahwa MUI sedang berada di Indramayu untuk melakukan investigasi terhadap Ponpes Al Zaytun.
Baca juga: Muhadjir Effendy Menilai Polemik Ponpes Al Zaytun Termasuk Masalah Sensitif: Kita Harus Hati-hati
Hal tersebut membuat aksi unjuk rasa kembali kondusif.
"Hari ini dan besok ada investigasi dari MUI Pusat, jadi kita lihat dulu hasil investigasi nanti," paparnya, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.
Massa sepakat untuk membubarkan diri setelah tuntutannya didengar.
"Mereka sepakat bahwa kita akan menunggu hasil investigasi dari MUI tersebut," sambungnya.
Menurutnya, petugas kepolisian melakukan penghalauan agar tidak terjadi bentrok karena pihak Ponpes Al Zaytun telah menyiapkan massa tandingan.
"Tugas kami melakukan pengamanan, melindungi, dan mengayomi. Alhamdulillah 15.15 WIB, aksi sudah selesai," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Handika Rahman/Nazmi Abdurrahman)