TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 2023 tinggal menghitung hari lagi.
Idul Adha selalu lekat dengan masakan olahan daging kurban, sate salah satunya.
Nah, di Tuban, Jawa Timur, ada sebuah wilayah yang kebanyakan warganya mengais pundi-pundi uang dengan membuat tusuk sate.
Tepatnya di Gang Semangka, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, Jawa Timur.
Beberapa warga menyulap batang bambu utuh menjadi tusuk sate yang siap dijual di daerah lain.
Seorang ibu paruh baya, Raminah (52) mengaku harus bekerja ekstra saat mendekati Idul Adha.
Baca juga: Distribusi Hewan Kurban Dompet Dhuafa Sasar Daerah Terpencil, Rawan Gizi hingga Terkena Bencana
Raminah mengaku, permintaan tusuk sate meningkat mendekati Hari Raya Idul Adha ini.
"Pesanan meningkat kalau mau idul adha atau hari raya kurban," kata pembuat tusuk sate, Raminah (52) kepada wartawan, Minggu (25/6/2023).
Menurutnya, tusuk sate yang diproduksi warga setempat ini banyak diambil orang lain dari kecamatan luar untuk dijual lagi.
Setiap hari, ibu delapan anak itu mampu membuat hingga 50 ikat tusuk sate.
Adapun per ikatnya berisi 90 tusuk dan dijual seharga Rp 1100 per ikatnya.
"Kalau dari kita orang ambil harga Rp 1100 per ikat, yang ambil mau dijual berapa terserah," terangnya.
Sementara itu, pembuat tusuk sate lainnya, Sumarni (62), menyatakan harus membeli bambu dulu untuk bisa memproduksi tusuk sate.
Bambu dibeli seharga Rp 25 ribu per batang, kemudian bambu dipotong-potong setinggi ukuran tusuk sate sekitar 15-20 cm.