TRIBUNNEWS.COM - KSP Moeldoko buka suara soal isu kedekatannya dengan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.
Moeldoko meminta agar kedekatannya dengan Panji Gumilang tidak diartikan macam-macam.
Justru menurutnya, semakin dekat dirinya dengan Panji Gumilang maka ia bisa membantu melihat apa permasalahan yang sedang terjadi di Ponpes Al Zaytun.
"Jangan terus diartikan macam-macam (Kedekatan Moeldoko dengan Panji Gumilang), dan semakin saya bisa dekat dengan Pak Panji Gumilang kan saya bisa melihat apa yang akan terjadi kan," kata Moeldoko dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (26/6/2023).
Hingga kini, Moeldoko mengaku belum bertemu atau berkomunikasi lagi dengan Panji Gumilang.
Sementara terkait dugaan ajaran menyimpang yang ada di Ponpes Al Zaytun, Moeldoko enggan berkomentar banyak.
Baca juga: Selidiki Laporan Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang, Bareskrim Panggil Para Saksi Pekan Ini
Karena Moeldoko merasa bukan ahlinya dalam masalah ajaran menyimpang tersebut.
"Kan saya bukan ahlinya, kalau ada ajaran yang menyimpang kan yang tahu MUI, masa Moeldoko, memangnya saya siapa," ungkap Moeldoko.
Lebih lanjut Moeldoko menuturkan, sebelumnya ia memang pernah mengisi ceramah kebangsaan di Ponpes Al Zaytun.
Selama berkunjung ke Ponpes Al Zaytun pun Moeldoko merasa norma-norma kebangsaan masih diajarkan.
Seperti lagu Indonesia Raya yang selalu dinyanyikan, diajarkan juga soal Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan lainnya.
Baca juga: Panji Gumilang Siap Terima Kedatangan Tim Investigasi Bentukan Ridwan Kamil di Ponpes Al Zaytun
Namun Moeldoko menegaskan, ia masih belum tahu secara utuh terkait apa yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun.
Sehingga ia tidak bisa menilai apakah ajaran di Ponpes Al Zaytun menyimpang atau tidak.
"Ya kan kita enggak tahu secara utuh di dalam, tapi yang saya lihat norma-norma kebangsaan berjalan disana. Indonesia Raya selalu dinyanyikan."