TRIBUNNEWS.COM - Polemik pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Satu di antaranya Forum Pondok Pesantren (FPP) Indramayu, Jawa Barat.
Meski ada polemik, FPP Indramayu mengklaim marwah ponpes tidak ternodai.
FPP pun mengimbau para santri untuk tidak terpengaruh dengan polemik yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun.
FPP meminta para santri untuk fokus belajar agama sebagaimana mestinya di pondok pesantrennya masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua FPP Indramayu, KH Azun Mauzun.
Baca juga: Presiden Jokowi Bantah Tudingan Pihak Istana Bekingi Ponpes Al Zaytun
Mengutip TribunJabar.id, Azun meminta semua pihak untuk mempercayakan polemik ini ke pemerintah.
"Insya Allah kami kondusif, ikut apa kata pemerintah," kata Azun.
Selain itu, Azun menyebut, polemik ini terjadi karena ulah oknum.
"Menurut kami kalau Al-Zaytun secara umum disesatkan itu bagi kami tidak adil karena di sana ada banyak santri yang belajar."
"Nanti nasibnya bagaimana, ini semua ulah oknum," lanjut KH Azun Mauzun.
FPP Indramayu pun meminta pemerintah untuk secepatnya menyelesaikan polemik yang terjadi agar tidak berlarut.
"Makanya kami meminta kepada pemerintah segera secepatnya memberikan rekomendasi apakah Al-Zaytun ini sesat atau tidak," ujar dia.
Kata PBNU