Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil pun turut merespons soal polemik Ponpes Al Zaytun.
Ia mengatakan, polemik ini telah diurus oleh pemerintah.
"Sudah diatasi oleh pemerintah, kita semua bukan hanya NU harus berpegang pada hukum," kata Yahya Cholil, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Yahya juga mengungkapkan bahwa masyarakat harus menghormati proses hukum yang berlaku.
"Apapun kata hukum harus kita jalankan, kita tidak boleh ngarang-ngarang sendiri, tidak boleh bertindak sendiri semua harus dilaksanakan berdasarkan hukum," katanya.
Baca juga: Periksa Sejumlah Saksi, Mabes Polri Tangani Dugaan Penistaan Agama oleh Pengelola Al Zaytun
Presiden Jokowi Buka Suara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ikut angkat suara terkait polemik Ponpes Al-Zaytun.
Ia menginstruksikan pada masyarakat untuk bersabar menunggu kajian dari pihak terkait.
"Ya sabarlah itu Pak Menkopolhukam (Mahfud MD), Pak Menteri Agama (Menang), sudah saya perintahkan untuk mendalami," kata Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Jokowi juga mengatakan, nanti akan menyampaikan hasil kajian tersebut.
"Nanti kalau hasilnya sudah ada, saya sampaikan," kata Jokowi.
Ridwan Kamil Minta Tak Demo Lagi
Diketahui, hasil kajian terhadap polemik Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat akan diumumkan pemerintah pusat.
Keputusan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil setelah melaporkan progres tim investigasi kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Sabtu (24/6/2023).