Warga pun curiga karena R merupakan warga desa lain.
Secara tak terduga, R mengaku jika dia baru saja membakar sekolah.
Warga lalu membawa R ke Polsek Pringsurat.
R menyesal, namun wajah remaja itu tampak tenang.
"Motif dari pelaku adalah merasa sakit hati karena sering dibully oleh teman-temannya."
"Termasuk oleh guru siswa ini merasa kurang diperhatikan."
"Artinya ini adalah subjektif, subjektif pada perasaan si siswa," ungkap Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.
Selain itu, R mencalonkan diri sebagai ketua PMR dan tak terpilih.
Hal ini terjadi karena teman-temannya menganggap R belum kredibel untuk memimpin.
Baca juga: Kakak Bakar Rumah Saudaranya di Kendari Sultra: Diduga Terkait Hak Asuh Anak
Hingga akhirnya dia sakit hati dan nekat membakar sekolahnya.
"Rasa sakit hati, akumulasi ini maka dia merencakan untuk membakar sekolah," tambah AKBP Agus.
Sering Cari Perhatian Guru
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Pringsurat, Bejo Pranoto mengatakan, R adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat yang tahun ini akan naik ke kelas VIII.
Dalam keseharian, R diketahui sebagai siswa yang sering mencari-cari perhatian guru.