News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Update Pembebasan Pilot Susi Air: KKB Papua Ancam Tembak Pilot, Polisi Tawarkan Barter Uang

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya tawarkan barter uang untuk pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens.

Sebab, menurutnya Egianus dan kelompoknya adalah orang-orang beragama. 

"Saya berharap Egianus dan keluarga besarnya bisa memikirkan hal kemuniasaan juga, sehingga jangan seenaknya melanggar apa yang dimaui oleh agama, yaitu mengambil nyawa seseorang," ujarnya.

KKB Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens bersama TPNPB Kelompok Egianus Kogoya saat disandera. Berdasarkan video pendek yang beredar luas, sang pilot diancam akan ditembak jika dalam waktu 2 bulan pemerintah tidak mengikuti permintaan KKB untuk bernegosiasi. (Jubir TPNPB, Sebby Sambom)

Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya kembali mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens.

Ancaman itu dilontarkan lantaran sudah berbulan-bulan proses negosiasi oleh pemerintah Indonesia belum menemukan titik terang.

Padahal menurut mereka, pihaknya sudah memberikan waktu kepada pemerintah untuk negosiasi.

"Mengapa Indonesia tidak mampu lakukan external negotation dengan Tentara Pembebasan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)," kata Egianus secara tertulis, diterima Tribun-Papua.com, Selasa (27/6/2023).

Egianus Kogoya mengatakan apabila pihaknya menembak pilot Susi Air tersebut, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah Indonesia.

"Kenapa kami katakan begitu? karena terbukti hingga saat ini belum ada negosiasi," ujarnya.

Menurut Egianus,  Philip Merhtens adalah karyawan Susi Air, dan Susi Air adalah perusahaan milik Indonesia.

"Oleh sebab Itu pemerintah Indonesia musti tanggung jawab, karena sudah janji mampu menjamin nyawanya," ucapnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (Kompas.com/Dhias Suwandi) (TribunPapua.com/Hendrik Rewapatara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini