TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Ahmad Zarkasi (51) ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Jalan Sultan Adam, Kompleks Taekwondo Jalur 6, Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (3/7/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Korban pertama kali ditemukan oleh ditemukan keponakannya saat datang ke rumah.
Menurut keterangan Budi (62), warga Jalur 15, keponakan korban datang lantaran disuruh oleh pihak keluarga yang lain karena tak ada kabar berhari-hari dari korban.
"Si keponakannya ini memang sering datang ke rumah korban. Pas diminta untuk memeriksa, ternyata kondisi beliau sudah tak bernyawa," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Muazin di Surabaya, Pelaku Kabur usai Membunuh Adiknya, Kini Telah Ditangkap
Budi yang merupakan seorang driver online itu mengaku sering mengantar korban ke bandara.
"Terakhir ketemu itu pas Lebaran Idul Adha. Kondisi beliau masih sehat-sehat saja," ujarnya.
Kendati demikian, kata Budi, korban jarang bersosialisasi di lingkungan tempat ia tinggal.
"Mungkin karena kesibukannya kerja di salah satu rumah sakit di Banjarmasin. Beliau termasuk pentolan di rumah sakit itu," imbuh dia.
Setelah polisi melakukan pemeriksaan dalam rumah kejadaian ini, jenazah korban dibawa ke Ruang Pemulasaraan RSUD Ulin Banjarmasin.
Keluarga Anggap Kematian Korban Janggal
Kematian Ahmad Zarkasi dinilai keluarga sebagai hal janggal.
Sebab Kendaraan milik korban tak ada di rumah saat jenazah ditemukan.
"Anehnya itu, kendaraan miliknya tidak ada. Padahal dia tinggal sendiri," ujar kakak Ahmad Zarkasi, Mariam.
Mariam mengaku terakhir bertemu dengan korban saat Lebaran Idul Adha lalu.
Baca juga: Kronologi Lengkap Wanita Muda di Colomadu Dibunuh Teman Kencan, Baru Kenal Tiga Minggu
Saat itu, korban bertamu ke rumah Mariam.
"Sorenya baru pulang, tak ada lagi ketemu dengan dia," terangnya.
Sebelumnya, Mariam sempat menghubungi korban, namun tak ada respons.
Lantas, dia meminta kerabatnya yang juga satu pekerjaan dengan korban untuk mengecek korban di tempat kerja.
"Saya memintanya untuk mengecek korban di tempat kerjaan. Tapi hasilnya nihil, korban tidak ada," jelasnya.
Lalu Mariam meminta kembali kerabatnya tersebut untuk mengecek ke rumah korban.
"Saat dicek, barulah korban didapati sudah dalam keadaan meninggal," pungkasnya.
Tak lama kemudian, sukarelawan dan polisi berdatangan ke lokasi.
Diduga Korban Pembunuhan
Setelah dilakukan pengusutan lebih lanjut, dugaan mengarah bahwa sebagai korban tindak kekerasan.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti, yaitu karpet yang berdarah dan juga cangkul.
Dugaan sementara, cangkul itu merupakan senjata yang dipukulkan ke tubuh korban.
Jajaran Polresta Banjarmasin melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penemuan jasad korban.
(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Dugaan Pembunuhan dengan Menggunakan Cangkul di Banjarmasin, Ini Kecurigaan Keluarga Korban