TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -- Fakta baru mengenai DL (20) gadis yang ditemukan tewas di dalam karung di areal persawahan kawasan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Hasil autopsi menunjukkan, gadis ini bukan meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian tubuhnya.
Warga Ngadiluwih ini disebut masih hidup saat dibuang.
Dari hasil autopsi diketahui DL sudah dibuang sejak Rabu (5/7/2023) malam dan baru ditemukan oleh saksi pada Sabtu (8/7/2023) atau tiga hari setelah dibuang.
Baca juga: Dua Pengangguran di Ponorogo Bunuh Pensiunan TNI, Begini Kronologisnya
"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Senin (10/7/2023).
Diduga keras, pelakunya adalah ayah dari DL sendiri, Suprapto (48). Pria ini menghilang setelah DL tidak pulang-pulang lalu ditemukan telah menjadi mayat.
Ipda Dandy melanjutkan, dugaan dari hasil autopsi, korban meninggal saat berada di pembuangan akibat paru-parunya terisi air.
"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," ujarnya.
Hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka bekas pukulan benda tumpul di bagian ubun-ubun korban.
Pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah luka ini akibat benturan saat korban dibuang ke saluran irigasi, atau pelaku memukul korban terlebih dahulu sebelum membuangnya.
Luka pukulan benda tumpul ini menurut Ipda Dandy bisa mengarah pada dua hal.
Bisa saja saat korban dibuang, jatuh bagian kepala terlebih dahulu sehingga membentur dan menyebabkan luka atau bisa saja korban dipukul di bagian ubun-ubun sebelum dibuang atau saat hendak dibunuh.
Baca juga: Kronologis Suami Bunuh Istri di Bandung, Berawal Korban Terlilit Utang ke Bank Keliling Rp 2 Juta
Hal ini masih menjadi misteri. Temuan lainnya adalah adanya luka jeratan di tangan akibat tali yang melilit korban.
Ada juga luka memar di bagian tangan.